RSUD Tarakan Kebut Sehari Penuhi Perintah Jokowi  

Reporter

Jumat, 22 Februari 2013 15:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menjenguk ibunda bayi bernama Dara di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu (20/2). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat, mengebut guna memenuhi penambahan sarana tempat tidur bagi pasien miskin pengguna Kartu Sehat. "Kami sudah ubah kamar kelas II menjadi kelas III," kata Kepala Bidang Pelayanan RS Tarakan, dokter Theryoto, Kamis, 21 Februari 2013.

Penambahan sarana itu merupakan perintah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut Theryoto, kini RS Tarakan punya tambahan 67 tempat tidur untuk mengakomodasi pasien pengguna KJS. Jadi, kata dia, ada total 407 tempat tidur yang tersedia dibanding sebelumnya, yakni hanya 340 tempat tidur.

Theryoto mengatakan memenuhi permintaan Jokowi tidak sulit. Bahkan, tidak perlu alokasi dana khusus. "Kami ubah yang sudah ada. Dalam sehari bisa, enggak susah," ujarnya.Dia menjelaskan, RS hanya mengubah klasifikasi ruang perawatan.

RS memodifikasi fasilitas kelas II dengan menjadikan 47 tempat tidur di sana untuk kelas III. Tadinya fasilitas kelas II ada di lantai 6 dan 7. Sekarang tersisa 100 fasilitas kelas II di lantai 6 saja.

Menurut dia, pasien KJS beruntung jika mendapat ruang kelas III yang sebelumnya menjadi kelas II. "Menempati ruang kelas III dengan fasilitas tempat tidur tetap seperti fasilitas ruang perawatan kelas II," ujar dia.

Fasilitas yang dihilangkan dari modifikasi kelas II hanya televisi. Kini lantai 7 RS tersebut, semuanya ruangan untuk pasien pemegang KJS.

Sebelumnya, Rabu lalu, Gubernur Jokowi akan menambah ruang perawatan untuk pasien di kelas III. Dia pun meminta agar Rumah Sakit Tarakan mengganti sebagian unit kamar kelas II menjadi kamar kelas III.

Menurut Jokowi, pergantian kelas ruang perawatan itu dilakukan agar masyarakat yang akan berobat memanfaatkan KJS bisa terlayani dengan baik. Soalnya, pasien KJS yang masuk ke RS Tarakan melonjak setelah program kesehatan gratis itu diluncurkan November tahun lalu.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

17 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

39 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

50 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

57 hari lalu

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

58 hari lalu

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.

Baca Selengkapnya