Keluarga Korban Sodomi Pulang ke Ciracas Besok  

Reporter

Sabtu, 2 Maret 2013 17:19 WIB

Arist Merdeka Sirait. TEMPO/ Aditia Noviasyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komnas Perlindungan Anak dan kepolisian akan mengembalikan keluarga korban sodomi, F, 5 tahun, ke rumahnya di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Ahad besok, 3 Maret 2013. "Kami akan antar kembali ke rumahnya setelah mengungsi 10 hari," ujar Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait lewat pesan singkat, Sabtu, 2 Maret 2013.

Arist mengatakan Polda Metro Jaya sudah menginstruksikan agar keluarga korban kembali ke rumah. Alasannya, intimidasi dari pelaku sudah mereda, seiring keduanya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Pada Rabu malam lalu, Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar konferensi pers mengenai kasus sodomi terhadap bocah F, 5 tahun. F diduga disodomi oleh anggota polisi EK dan kawannya, UT.

"Proses hukum terhadap keduanya sudah berjalan," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. Setelah mendapat aduan dan bukti visum terjadinya sodomi, polisi langsung memeriksa saksi dan melakukan gelar perkara. Hasilnya, memang terbukti keduanya melakukan sodomi terhadap bocah F.

"Saat ini sedang pemberkasan dan proses pengiriman berkas ke kejaksaan," ujarnya. Menurutnya, kepolisian tidak mendapat halangan dalam memproses kasus ini. "Saksi dan bukti sudah cukup menegaskan," ujarnya.

Polisi saat ini masih mendalami motif pelaku melakukan tindakan keji ini. Terakhir, baru polisi mengejar pengakuan pelaku yang hingga kini belum didapat. "Itu nanti di akhir," ujarnya. Kedua pelaku terancam dijerat Pasal 82 UU Perlindungan Anak No 22/2003, dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Terhadap korban dan orang tuanya, polisi kini mengungsikan mereka ke tempat yang aman. Polisi menyatakan, selain mendapat intimidasi dari keluarga pelaku, pengungsian korban dilakukan untuk memberi rasa aman kepada korban. "(Korban) dikembalikan pada orang tua untuk menjalani hidup normal," ujarnya.

Polisi pun menyangkal ada intimidasi pihaknya dalam pengusutan kasus ini. "Terjadi di awal, itu pun dari pihak pelaku," ujarnya. Polisi berjanji untuk menegakkan keadilan bagi korban.

Ia menampik tuduhan kelirunya visum RS Polri sebagai bentuk intimidasi korpsnya. "Tidak sampai ke situ," ujar dia. Visum yang hasilnya negatif sodomi itu disebutnya hanya sebagai bentuk ketidakprofesionalan petugas medis rumah sakit.

Polisi juga kini menjamin keselamatan keluarga korban. Sekaligus memberikan pendampingan terhadap anak lewat unit Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur. Posisi tempat mengungsi korban hingga saat ini masih dirahasikan pihak kepolisian.

Kedua orang tua korban juga hadir dalam konferensi pers. Tak seperti Rikwanto yang memberi kesempatan wartawan untuk bertanya, orang tua korban hanya diberi kesempatan untuk memberi pernyataan. Intinya meralat bahwa tak ada intimidasi yang dilakukan pihak kepolisian atas kasus ini.

Seusai konferensi pers, kedua orang tua korban langsung dikawal petugas untuk Provos menghindari wartawan. Rikwanto berkomentar soal pertanyaan apakah tindakan isolasi itu sebagai salah satu tindakan intimidasi. "Tentu saja bukan."

M. ANDI PERDANA

Baca juga:
Polisi Tersangka Sodomi Diproses Pidana Umum

Polisi Tersangka Sodomi Terancam Dipecat

Keluarga Korban Bocah Disodomi Mesti Dilindungi

Laporkan Polisi Pelaku Sodomi, Keluarga Diteror

Berita terkait

Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

10 Februari 2024

Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

Napi pelaku sodomi, Agun, ditemukan dalam kondisi lemas oleh petugas keamanan Lapas setelah berhari-hari sejak dinyatakan melarikan diri 16 hari lalu.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan Seksual Anak di Empang Kalideres Dapat Pendampingan Pemkot Jakbar

13 Oktober 2022

Korban Kekerasan Seksual Anak di Empang Kalideres Dapat Pendampingan Pemkot Jakbar

Pemkot Jakbar memastikan korban kekerasan seksual anak itu mendapatkan perlindungan sehingga tidak mengalami trauma dan tertekan.

Baca Selengkapnya

Polsek Kalideres Tangkap Pelaku Sodomi Bocah di Empang

13 Oktober 2022

Polsek Kalideres Tangkap Pelaku Sodomi Bocah di Empang

Anggota Polsek Kalideres, Jakarta Barat, menangkap pelaku sodomi terhadap anak yang beraksi di sebuah empang hingga tersebar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Setelah Kasus Sodomi Viral, Tak Lagi Terlihat Anak-anak Bermain di Empang Kalideres

11 Oktober 2022

Setelah Kasus Sodomi Viral, Tak Lagi Terlihat Anak-anak Bermain di Empang Kalideres

Sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di dekat empang mengaku mengetahui kasus sodomi itu setelah viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Seorang Bocah Terekam Jadi Korban Sodomi di Sebuah Empang di Kalideres Jakbar

11 Oktober 2022

Seorang Bocah Terekam Jadi Korban Sodomi di Sebuah Empang di Kalideres Jakbar

Bocah tersebut jadi korban sodomi seorang pria. Aksi cabul ini terekam dalam sebuah video pendek yang tersebar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2020: Kasus Pembunuhan Terpopuler, Remaja NF, Hingga John Kei

26 Desember 2020

Kaleidoskop 2020: Kasus Pembunuhan Terpopuler, Remaja NF, Hingga John Kei

Salah satu pembunuhan dalam Kaleidoskop 2020 metro adalah kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Alasan Manusia Silver di Bekasi Mutilasi Korbannya Jadi Lima Bagian

10 Desember 2020

Alasan Manusia Silver di Bekasi Mutilasi Korbannya Jadi Lima Bagian

Manusia silver tersangka pembunuhan dan mutilasi di Bekasi, AYJ alias Amoy, 17 tahun, menjelaskan alasannya memotong tubuh Dony Saputra.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mengejutkan Manusia Silver Tersangka Mutilasi: Sering Disodomi Korban

10 Desember 2020

Pengakuan Mengejutkan Manusia Silver Tersangka Mutilasi: Sering Disodomi Korban

Pengamen manusia silver berinisal AYJ alias Amoy, 17 tahun, ternyata bukan sekali saja menjadi korban sodomi oleh Dony Saputra, 24 tahun.

Baca Selengkapnya

Manusia Silver Tersangka Mutilasi di Bekasi Korban Sodomi, Pengamat Bilang Ini

10 Desember 2020

Manusia Silver Tersangka Mutilasi di Bekasi Korban Sodomi, Pengamat Bilang Ini

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan kepolisan harus terlebih dahulu menangani kasus sodomi yang pernah dialami manusia silver, A.

Baca Selengkapnya

Motif Mutilasi di Bekasi, Polisi: Menolak Sodomi

9 Desember 2020

Motif Mutilasi di Bekasi, Polisi: Menolak Sodomi

Aparat gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya menangkap seorang remaja berusia 17 tahun berinisial A, tersangka mutilasi.

Baca Selengkapnya