TEMPO.CO, Jakarta--Korban ledakan balon gas yang terjadi saat peresmian kawasan pedagang kaki lima terpadu di depan.kantor Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, kini berangsur membaik. Dua orang yang harus dirawat inap juga sudah boleh pulang.
"Dua pasien laki-laki korban luka bakar rawat inap dipulangkan, kemudian tinggal menjalani rawat jalan," ujar Manajer Medis Rumah Sakit Royal Taruma, Liman Harijono, Sabtu, 2 Maret 2013.
Menurut dia, sebanyak 13 orang yang harus dirawat inap menderita luka bakar derajat 1 dan 2. Luka yang dialami pun bervariasi, mulai dari kulit yang memerah dan terasa panas hingga melepuh.
Menurut Liman, kondisi mereka sudah membaik. Adapun kesembuhan total dan tumbuhnya kulit baru diperkirakan memerlukan waktu dua sampai empat pekan. Dia mengakui masih ada pasien yang mengeluh sakit, khususnya yang terluka di bagian wajah.
"Tetapi lukanya tidak berbahaya, tidak ada yang mengenai mata," katanya. Luka bakar korban ledakan balon itu kini mulai mengering. "Tetapi masih membutuhkan observasi lanjutan," katanya.
Selain menangani pasien rawat inap, RS Royal Taruma juga merawat korban ledakan yang harus dirawat jalan. Saat ini mereka sudah tiga kali mendapat perawatan. "Sesuai jadwal, lusa (Senin) mereka akan kontrol lagi," kata Liman.
Ledakan sekitar 250 balon gas itu terjadi pada Kamis siang, 28 Februari 2013, dalam acara persmian area pedagang kaki lima terpadu yang dihadiri Gubernur Jakarta Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Koperasi dan UMKM Syarif Hasan. Ledakan itu melukai 29 orang, 13 di antaranya harus dirawat inap di RS Royal Taruma.
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Pasien Membludak, Cleaning Service Jadi 'Apoteker'
Emas Nasabah Raib, Pegawai BRI Ditahan
Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw
Berita terkait
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
18 jam lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
20 jam lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
20 jam lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU
3 hari lalu
Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi
4 hari lalu
ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.
Baca SelengkapnyaMarak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
4 hari lalu
Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
4 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya
4 hari lalu
Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.
Baca SelengkapnyaBuka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati
4 hari lalu
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK
5 hari lalu
7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.
Baca Selengkapnya