TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun pelaksanaannya ditunda, pembatasan kendaraan berdasarkan nomor ganjil-genap masih mendapat tentangan. Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan aturan itu bisa mengganggu kegiatan operasional usaha kecil dan menengah (UKM).
"Dengan keterbatasan pelaku UKM yang hanya memiliki satu atau dua mobil yang kebetulan nomor pelat mobilnya sama-sama ganjil atau genap, kebijakan ganjil-genap ini sangat mengganggu operasionalnya,"u jar Sarman dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 4 Maret 2013.
Sarman menambahakan, seharusnya ada semacam dispensasi khusus untuk kendaraan yang digunakan pelaku UKM. Dengan begitu, usaha mereka tak akan terganggu dan masih berjalan lancar.
Dispensasi bisa dirumuskan dalam bentuk stiker khusus yang tak jauh berbeda dengan stiker ganjil-genap. Hal ini, kata Sarman, bisa dikoordinasikan dengan Dinas serta Suku Dinas terkait seperti Dinas UKM maupub koperasi.
Sarman tak menyangkal penerapan ganjil-genap akan mengurangi kepadatan lalu lintas. Namun, ia berharap kebijakan itu tak memakan korban, salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Kota Jakarta.
"Efektivitas dari kebijakan ini harus dievaluasi secara konprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek," dia menegaskan.
ISTMAN MP
Baca juga
Siap Kena Ganjil-Genap, Jokowi Sepedaan ke Kantor
Ide Antimacet Jokowi Vs Lokasi Rawan Macet
Kementerian Perhubungan Benarkan Langkah Jokowi
20 Juta Kendaraan Seliweran di Jakarta Tiap Hari
Berita terkait
Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun
7 menit lalu
Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana
41 menit lalu
Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.
Baca Selengkapnya4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK
3 jam lalu
PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat
3 jam lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan
4 jam lalu
Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
4 jam lalu
Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.
Baca SelengkapnyaSekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna
5 jam lalu
Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.
Baca Selengkapnya198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet
5 jam lalu
Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.
Baca SelengkapnyaBunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini
5 jam lalu
Sebanyak 7 anggota LPSK mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Jokowi. Apa bunyi sumpahnya?
Baca SelengkapnyaGrace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi
5 jam lalu
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya