TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mempercepat pelaksanaan proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di Teluk Jakarta. Dia berharap studi proyek itu selesai tahun ini.
"Saya minta dipercepat studinya sehingga dapat diputuskan Pak Menko Perekonomian tahun depan. Mungkin 15 tahun jadi, tapi kami akan push lagi untuk dipercepat," ujar Jokowi--sapaam Joko Widodo--seusai rapat dengan Hatta di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2013.
"Perencanaannya 2020. Kami ingin mempercepat agar studinya cepat, ngapain studi bertahun-tahun?" kata dia. "Ini ngejar 2030. Kalau tidak cepat, kita kerendem (banjir) nanti.” Setelah studi selesai, kata dia, tahun depan, pada proyek sepanjang 30 kilometer senilai Rp 280 triliun tersebut akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking).
Untuk studi pembangunan Giant Sea Wall, ujar Jokowi, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah Belanda. "Hitungan komersialnya juga mesti masuk,” ujar dia. Dengan adanya Giant Sea Wall, menurut dia, wilayah di belakang proyek itu dapat direklamasi untuk dijadikan pelabuhan.
Dari lokasi itulah sisi ekonomi dari proyek tersebut bisa diambil. Investor bisa masuk untuk mengambil kesempatan berbisnis di sana. "Nelayan tetap bisa melaut tetapi dengan penataan yang lebih kelihatan," ujar dia.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berjanji akan segera menjalin kerja sama dengan Belanda. "Jadi pasti," kata Djoko.
SUTJI DECILYA
Berita Terpopuler:
Hotma Sitompul: Semakin Lama Terbuka Kasus Raffi
Begini SMS Antara Yuni Shara dan Polisi Soal Raffi
Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan
Cerita Mahfud MD, Taufik Kemas, dan Jam Rolex
Krisdayanti: Yuni Kecewa Atas Tuduhan Itu
Berita terkait
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya
4 jam lalu
Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.
Baca SelengkapnyaBamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung
7 jam lalu
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaDatangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi
10 jam lalu
Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaDidorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?
10 jam lalu
Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY
11 jam lalu
Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan
14 jam lalu
Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaSistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional
14 jam lalu
BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?
16 jam lalu
BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM
19 jam lalu
Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaLuhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
1 hari lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca Selengkapnya