Lokasi penggerebekan di gudang pembuat mebel di Bekasi, Jumat (15/3). TEMPO/Ghufron
TEMPO.CO, Bekasi - Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Densus 88, tim gegana, dan Polres Metro Bekasi Kota masih menyisir gudang mebel yang menjadi tempat persembunyian tersangka perampokan toko emas Terus Jaya di Tambora.
Polisi menduga komplotan perampok toko emas ini terlibat jaringan teroris. Dugaan itu berawal dari barang bukti yang diamankan petugas seusai membekuk dua dari kawanan pelaku di Bekasi.
Kepala Satuan Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hery Heryawan mengatakan dari penangkapan tersangka Arman, 23 tahun, di gudang mebel tersebut, petugas sampai siang ini menemukan lima pucuk senjata api jenis scorpion, 34 butir peluru, dan 14 buah bom rakitan. Satu bom diledakkan tadi pagi. "Kami menduga pelaku masih menyembunyikan banyak bom," ujar dia, di lokasi penangkapan, Jumat, 15 Maret 2013.
Lokasi penangkapan di Bekasi hanya 200 meter dari rumah Wakil DPRD Kota Bekasi, Tumai. Tersangka tertangkap diketahui bernama Arman, 23 tahun. Penangkapan dia berdasarkan pengembangan tersangka Makmur alias Bram, 37 tahun, yang ditangkap di lokasi berbeda. Komplotan perampokan toko emas diduga kelompok teroris.