GPI Tuntut Pembatalan Anggaran Biaya Tambahan

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2004 11:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan Pemuda Islam (GPI) mendatangi gedung DPRD meminta agar para anggota DPRD DKI Jakarta tidak mengesahkan anggaran biaya tambahan. Menurut Nurhakim, juru bicara Gerakan Pemuda Islam, selama ini rakyat telah banyak terbebani, terutama dalam pendidikan yang semakin mahal. "Semestinya, usulan anggaran biaya tambahan Pemprov DKI harus menyentuh kepentingan rakyat kecil," kata Nurhakim di depan gedung DPRD, Senin (23/8). Menurutnya, menjelang pergantian anggota DPRD DKI Jakarta 1999-2004 yang tinggal 2 hari lagi, bukan tidak mungkin mereka akan menyetujui usulan proyek yang tidak penting. Diantaranya adanya usulan pengadaan matras dinas pendidikan dasar sekitar Rp. 4,5 miliar. Belum lagi usulan anggaran biaya tambahan atas busway, padahal proyek busway pada koridor I belum diaudit secara transparan. GPI mengkhawatirkan terjadi kongkalikong antara anggota DPRD DKI Jakarta yang akan segera diganti dengan Pemda Provinsi DKI Jakarta untuk menyetujui usulan Pemda Provinsi DKI yang tidak jelas. Tentunya dengan memberikan kompensasi keuntungan materi bagi anggota dewan yang akan diganti. Melihat adanya indikasi mencari keuntungan pribadi, maka GPI menyatakan sikap untuk menuntut dan mendesak kepada anggota DPRD Jakarta agar tidak mengesahkan anggaran biaya tambahan pengadaan matras dinas pendidikan dasar untuk 3 wilayah suku dinas di Jakarta. 3 wilayah suku dinas tersebut adalah Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Mereka juga menolak usulan anggaran biaya tambahan proyek busway dan meminta mengaudit proyek busway koridor I. Serta meminta DPRD DKI yang baru, periode 2004-2009, agar memeriksa usulan anggaran biaya tambahan (ABT) anggota DPRD periode sebelumnya, 1999-2004.Menurut Nurhakim, aksi ini akan terus dilanjutkan pada hari Rabu (25/8) dengan mendatangkan massa yang lebih besar. Aksi ini dimulai sejak pukul 9.00 wib dan membawa berbagai spanduk yang menolak mengesahkan anggaran biaya tambahan.Muhammad Fasabeni ? Tempo News Room

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

37 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya