Pengguna KRL Tolak Penghapusan Kereta Ekonomi  

Reporter

Jumat, 22 Maret 2013 15:07 WIB

KRL Ekonomi. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Depok - Rencana penghapusan kereta rel listrik (KRL) kelas ekonomi banyak ditentang pengguna kereta. Kebijakan itu dianggap tak berpihak pada rakyat kecil yang banyak menggunakan KRL sebagai moda transportasi murah dan cepat.

Salah seorang penumpang kereta ekonomi, Junaidi, 40 tahun, menyatakan ketidaksetujuannya. Menurut dia, rencana penarikan KRL ekonomi itu memberatkan rakyat kecil. Seharusnya, pemerintah berkaca dan melihat penderitaan mereka. Dia menduga penghapusan itu lantaran pemerintah ingin mengurangi subsidi operasional KRL ekonomi. "Yang banyak naik kereta kan memang masyarakat ekonomi rendah. Bayangkan, apa jadinya jika KRL ekonomi dihapuskan. Beban mereka semakin berat," katanya saat ditemui di Stasiun Depok Baru, Kamis, 21 Maret 2013.

Menurut warga Pancoran Mas, Depok, ini, tidak lazim jika pemerintah menghapus subsidi untuk KRL ekonomi jika memang alokasi anggaran itu ada. Dia menilai pemerintah hanya berdalih untuk menutupi kebocoran, maka pemerintah menarik operasional KRL ekonomi itu.

KRL ekonomi merupakan tumpuan dari jutaan warga commuter yang bekerja di Jakarta. Setiap hari mereka tetap menggunakan KRL kendati sering mengalami gangguan perjalanan. Namun, pada 1 April 2013, KRL ekonomi lintas Bekasi, Serpong, akan dihapuskan. Sedangkan untuk lintas Bogor-Jakarta dan loopline masih dipertahankan. Sampai saat ini, untuk lintas Bogor-Jakarta masih tersedia tujuh rangkaian KRL ekonomi yang dioperasikan.

Intan Nuraini, yang juga merupakan penumpang KRL ekonomi, mengaku sangat keberatan jika nantinya KRL ekonomi benar-benar dihapuskan. Soalnya, harga tiket commuter line (CL) lebih mahal tiga kali lipat dari tiket KRL ekonomi. Untuk Depok-Jakarta, harga tiket KRL ekonomi hanya Rp 2.000, sedangkan untuk commuter line mencapai Rp 8.000. "Satu kali beli tiket CL bisa untuk tiga hari pulang-pergi naik ekonomi. Saya tetap naik ekonomi karena pertimbangan harga tiket," kata Intan.

Setiap hari, Intan naik dari Stasiun Depok Baru menuju Tebet. Karyawan swasta di Casablanca, Jakarta Selatan, itu juga mengeluhkan sedikitnya jumlah rangkaian KRL ekonomi yang beroperasi saat ini. Hal itu membuatnya tidak bisa naik KRL ekonomi setiap waktu.

Adapun Syamsiah, 65 tahun, warga Sukmajaya, Depok, justru mengaku tak keberatan jika nantinya KRL ekonomi dihapuskan. Sebab, sejak adanya commuter line, dirinya sudah tidak pernah lagi naik ekonomi. Dia beralasan commuter lebih nyaman, apalagi dia yang sudah tua. "Bisa dapat duduk dan enggak padat seperti ekonomi. Lebih adem juga," ujar nenek yang kerap bepergian sendiri ini.

Syamsiah mengaku memang harus mengeluarkan uang ekstra untuk naik commuter. Namun, dia tidak keberatan karena dia merasa nyaman ketimbang harus berdesakan dalam kereta ekonomi. Setiap hari, Syamsiah naik commuter line dari Stasiun Depok Baru menuju Tanah Abang.

Humas Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek, Eva Haerunisa, mengakui adanya penghapusan kereta ekonomi itu. Menurut dia, kereta ekonomi yang beroperasi saat ini sudah usang. "Suku cadangnya sudah tak ada lagi," katanya.

Kereta ekonomi itu juga sering mengalami kerusakan. Selama ini, upaya perbaikan yang dilakukan terhadap kereta ekonomi dengan cara kanibal. Yaitu, mengambil alat dari kereta lain yang masih berfungsi. "Diperbaiki hanya dengan cara kanibal dan karena sudah tidak layak," kata Eva. (Baca: Ini Dampak Penarikan KRL Non-AC Jabodetabek)

ILHAM TIRTA

Berita Lainnya:
Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun

Pembocor Data Pajak SBY Sudah Terungkap

Aksi 25 Maret Bukan Kudeta, tapi...

Ahmadinejad Nyaris Tertembak Pengawal Presiden AS

Adnan Buyung Mengusulkan Pemilu Dipercepat

Berita terkait

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

5 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

9 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

12 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

21 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

21 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

31 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

32 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

33 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

39 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

44 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya