Petugas menunjukan Kartu Jakarta Sehat dan struk data medis pasien di Puskesmas Kelurahan Tambora di Jalan Tambora, Jakarta, Rabu (28/11). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan indikasi 16 kartu tanda penduduk (KTP) palsu pasien pengguna Kartu Jakarta Sehat (KJS). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, mengatakan, lembaganya telah menelusuri kasus tersebut dan melaporkannya ke Inspektorat DKI Jakarta.
"Kalau ternyata mereka pakai KTP palsu, akan kami serahkan ke kepolisian, dan pidanakan," ujarnya, Kamis, 4 April 2013.
Menurut Dien, pemalsuan KTP rentan dilakukan warga dalam pengurusan KJS. Dalam persyaratan itu, warga diperbolehkan hanya menggunakan KTP dan kartu keluarga (KK) untuk berobat gratis melalui rujukan dari puskesmas.
Kata Dien, terbongkarnya indikasi KTP palsu menjadi catatan penting untuk melakukan evaluasi program KJS ke depan. "Kami akan terus evaluasi pelaksanaan program ini karena memang dikhususkan bagi warga Jakarta saja," ujarnya.
Sejak diluncurkan November 2013, dari 4,7 juta warga yang berhak mendapatkan, hingga kini baru sekitar 3.000 warga yang telah memperoleh kartu KJS. Lonjakan pasien secara signifikan terjadi di hampir semua fasilitas kesehatan milik pemerintah DKI.