Sejumlah bus PPD tidak beroperasi karena rusak dan terparkir di Pool Pulogadung, Jakarta, Rabu (6/2). Keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk mengambilalih Perum PPD untuk mengelola transportasi makro akan segera terealisasi setelah kementrian terkait menyatakan persetujuannya. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak seribu armada baru Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) segera datang pada November mendatang. "Prosesnya sudah lelang, tinggal menunggu busnya datang. Seribu. November datang. Terus 600 bus juga sedang dalam proses lelang," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balai Kota, Selasa, 9 April 2013.
Pengadaan armada PPD dalam jumlah banyak diharapkan mampu mendongkrak kinerja armada tua yang ada saat ini. "Masa beli bus cuma 10 atau 20, ya, baunya ngggak kelihatan. Beli yang seribu biar berdampak," kata dia. Seperti diketahui, armada PPD saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Tak heran armada kerap mogok dalam perjalanan.
Menurut Jokowi, Pemerintah DKI memiliki kemampuan melakukan revitalisasi armada dalam jumlah yang banyak. "Anggaran DKI itu gede betul," kata dia. Ini membuat pengadaan seribu armada bukan hal sulit. "Kalau hanya beli 10, 20 nggakngefek apa-apa," ujarnya.
Untuk menampung armada sebanyak itu, Pemerintah DKI tengah merampungkan proses akuisisi PPD termasuk pembentukan payung hukum dengan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah. (Baca: Jokowi Diingatkan soal Utang PPD yang Menumpuk)
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
8 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
