Dahlan Dukung Jalan Layang Casablanca Diaudit  

Reporter

Rabu, 24 April 2013 10:40 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan konstruksi proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Jumat (6/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendukung rencana pemerintah DKI Jakarta mengaudit proyek pembangunan jalan layang non-tol Tanah Abang-Kampung Melayu yang bernilai Rp 737 miliar, menyusul belum selesainya pekerjaan di ruas Jalan Mas Mansyur. Dari tiga paket pekerjaan sepanjang 2,7 kilometer itu, hanya satu paket yang belum selesai, yaitu di ruas Karet-Sudirman. Ruas ini dikerjakan oleh PT Istaka Karya (BUMN).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar audit guna memastikan layak-tidaknya proyek tersebut dilanjutkan. Pekerjaan akan dihentikan sementara Juni mendatang. Basuki menyebutkan proyek tersebut seharusnya selesai akhir tahun lalu. (Baca: Pembangunan Jalan Layang Non-Tol Casablanca Distop)

Dahlan berjanji akan ikut membongkar jika ada indikasi permainan dalam proyek tersebut. "Kalau memang ada BUMN yang tidak beres, bongkar saja," kata Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa, 23 April 2013. Istaka memegang satu paket proyek dengan nilai sekitar Rp 209 miliar. Dia meminta Istaka menyelesaikan proyek tersebut karena sudah ditunggu masyarakat.

Proyek jalan layang bebas hambatan tersebut, kata Dahlan, hanya meninggalkan penyelesaian pekerjaan beberapa meter lagi di atas Jalan Sudirman. Dia menyebutkan proyek ini masih memerlukan pekerjaan penyambungan badan jalan sepanjang 10 meter. Menurut Dahlan, penyelesaian proyek itu membutuhkan waktu satu setengah bulan lagi. Jalan layang ini membentang di Jalan Casablanca (dikerjakan PT Wijaya Karya), Jalan Satrio (PT Adhi Karya), dan Jalan Mas Mansyur (PT Istaka Karya).

Menurut Dahlan, sebenarnya proyek tersebut belum bisa dikatakan telat karena, berdasarkan kontrak, proyek ditargetkan selesai pada akhir Juni mendatang. Namun, kata Dahlan, karena pembayaran proyek dihentikan, Istaka juga menghentikan proyek itu. Direktur Utama Istaka Karya, Kasman Muhammad, membenarkan kontrak proyek ini sampai Juni mendatang. Dia yakin Juni sudah selesai. “Bisa langsung dioperasikan,” katanya. (Baca: Pengamat: Jalan Layang Non-Tol Bukan Jalan Keluar)

Menurut Dahlan, Istaka sedang mencari pinjaman kepada bank pelat merah untuk menyelesaikan proyek tanpa menunggu pembayaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Proses pencarian pinjaman itu, kata dia, memakan waktu sehingga proyek dihentikan. "Saat ini, Istaka masih punya tagihan ke pemerintah DKI sekitar Rp 24 miliar yang belum dibayar," ujar Dahlan. Padahal, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum DKI sudah menganggarkan Rp 64 miliar untuk proyek itu.

Kasman mengaku tidak ada masalah dalam pembangunan jalan layang Tanah Abang-Kampung Melayu itu. Agar proyek jalan terus, kata dia, Istaka hanya tinggal menunggu surat keputusan proyek tahun jamak (multiyear) dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. “Kalau surat itu satu atau dua hari ini bisa keluar, proyek bisa langsung dimulai lagi,” kata dia saat dihubungi, Selasa. Dia berharap surat keputusan itu segera keluar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan kelanjutan proyek tersebut, termasuk tagihan Istaka yang belum dibayar, akan menunggu hasil audit BPK dan BPKP. “Tunggu audit saja, kami siap menjalankan rekomendasi BPK atau BPKP,” katanya. (Baca juga: Jalan Layang Bukan untuk Urai Kemacetan)

MARIA YUNIAR | SUTJI DECILYA | ADITYA BUDIMAN | NURHASIM






Advertising
Advertising




Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:

Buruh Gugat Jokowi ke PTUN

Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda

Jokowi Siap Digugat Buruh

Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam

Berita terkait

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

20 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

34 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

4 Oktober 2023

Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

Italia mengalami sejumlah kecelakaan bus maut dalam beberapa tahun terakhir, yang terburuk terjadi pada 2013 dengan korban 40 tewas.

Baca Selengkapnya

Kemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang

26 Juni 2023

Kemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Chaerudin mengakui Jalan Djuanda di Ciputat sudah tak memadai mengatasi kemacetan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Jalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar

12 Juni 2023

Jalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar

Sebuah jalan layang di Philadelphia, Amerika Serikat, runtuh setelah sebuah truk tangki terbakar di bawahnya. Biasa dilewati 160 ribu kendaraan sehari

Baca Selengkapnya

Pembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali

2 Juni 2023

Pembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali

Kasus dugaan salah bayar pembebasan lahan itu terjadi ketika Pemprov DKI membangun flyover Pramuka pada 2002.

Baca Selengkapnya

Banyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE

12 Mei 2023

Banyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE

Jalan layang non tol yang dilarang untuk dilintasi pengendara sepeda motor, yakni JLNT Casablanca, JLNT Antasari di Jakarta Selatan, dan JLNT Pesing.

Baca Selengkapnya

JLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu

12 Mei 2023

JLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu

Penambahan kamera ETLE di jalan layang non tol tersebut dilakukan baik di titik keluar maupun titik masuknya.

Baca Selengkapnya