Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman
TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menyerahkan hadiah berupa gitar bass elektrik dari band cadas Metallica. Lembaga antikorupsi bakal meneliti bass Ibanez pemberian bassis Robert Trujillo itu.
"Kami mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menyerahkan hadiah yang diterimanya," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi S.P, Senin 6 Mei 2013. KPK bakal menentukan apakah hadiah tersebut dapat digolongkan sebagai gratifikasi atau tidak setelah 30 hari.
Johan berharap pejabat negara lain mau melaporkan berbagai pemberian yang diberikan berbagai pihak terkait dengan jabatannya. "Nanti ada surat keputusan, apa gitar itu diserahkan ke Jokowi atau ke negara. Dalam ketentuan undang-undang, penyelenggara negara menerima hadiah, harus didaftarkan," ujar Johan.
Jokowi menyerahkan gitar bass pemberian band internasional Metallica. Bass elektrik yang ditandatangani oleh bassis Metallica Robert Trujillo, diberikan pada akhir April lalu. "Ini inisiatif beliau (Jokowi) untuk menyerahkan gitar ini pada KPK," ujar Kepala Biro Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Heru Budi Hartono di KPK, Senin, 6 Mei 2013. Heru mengaku diminta untuk mewakili Jokowi menyerahkan bass dari band kesayangannya itu.
Meskipun sudah dihadiahkan sejak akhir April lalu, Jokowi baru menyerahkan bass tersebut hari ini. "Saya pikir belum terlambat," kata Heru. (Baca: Jokowi Pamer Bas Metallica)
Bass elektrik Ibanez berwarna marun itu dituliskan pesan khusus. "Giving back, To Jokowi: Keep playin that cool, funky bass," ujar Trujillo. Bass tersebut juga ditandatangani langsung oleh Trujillo.
Bass betot itu sendiri disampaikan oleh promotor Jonnathan Liu. Jonnathan mendapatkan alat musik itu dari Trujillo saat melobi band metal itu untuk kembali manggung di Indonesia. Trujillo rupanya gembira saat mengetahui Jokowi adalah fans berat Metallica.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
9 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
