Suasana pasar kue subuh di pusat perbelanjaan Blok M, Jakarta, (23/2). Pelataran pusat pertokoan ini dimanfaatkan pedagang kue kecil menjadi pasar kue subuh. TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mendirikan pasar murah yang biaya sewanya bisa dibayar per hari. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan hal itu akan meringankan beban sewa para pedagang.
"Sebenarnya sewa yang dikeluarkan para pedagang kaki lima itu bisa sampai Rp 350.000 per bulan, tetapi dibayar per hari," kata Ahok, Sabtu, 11 Mei 2013.
Saat ini PD Pasar Jaya sudah membangun sekitar lima pasar rakyat. "Membayar sewa perharinya cukup Rp 10.000 sampai Rp 15.000," katanya.
Padahal jika menyewa lapak di Senayan, mereka bisa membayar hingga Rp 40.000 perhari. "Sewa di mall juga paling hanya Rp 150.000 per meter setiap bulannya, tetapi harus bayar di muka selama 2 tahun," ujarnya. "Itu yang masyarakat tidak kuat."
Selain mendirikan pasar murah, Pemprov DKI juga akan menata lokasi pedagang binaan di Ibu Kota. Lokasi binaan itu akan dijadikan pasar modern dengan zona perdagangan yang jelas.
"Jadi tidak ada lagi pasar yang becek dan bau," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pekan lalu. Pembangunan pasar modern itu rencananya akan dimulai pada Juni atau Juli 2013.