TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membagikan Kartu Jakarta Sehat (KJS) gelombang kedua. KJS yang dibagikan kepada sekitar 1,7 juta jiwa warga ini memiliki chip yang terhubung ke server pusat.
Kepada Tempo, Kepala Askes Jakarta Utara, Tafid, mempraktekan cara kerjanya. Kartu yang dipindai secara otomatis akan memunculkan data di komputer berisi riwayat kesehatan si pemilik kartu. "Data ini sudah tersimpan di server Askes," kata Tafid di Puskemas Koja, Selasa, 28 Mei 2013.
Adapun pasien yang belum memiliki KJS masih akan dilayani secara manual. Tapi data pasien tersebut akan langsung tersimpan di Askes sehingga pada saat pencetakan kartu tersebut siap dipakai.
Menurut pantauan Tempo, berbeda dengan kartu yang dibagikan pada November 2012 lalu, jenis baru ini ada semacam barcode di sisi bawah. Nah, barcode inilah yang akan dipindai menggunakan alat di loket pelayanan. Data-data riwayat pasien ini bisa diakses oleh elemen kesehatan seperti Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, dan Askes.
Sehingga, kata Tafid, setiap tahun bisa dipetakan penyakit terbanyak di wilayah Jakarta. Atau, bisa juga menjelaskan kecenderungan pola kesehatan di masyarakat. "Sedangkan keuntungan bagi masyarakat adalah bisa mengecek penuh tidaknya rumah sakit atau puskemas," ujarnya. Cukup dengan mengakses situs www.kjs.ptaskes.com.
Dalam situs tersebut ada juga data berapa jumlah pasien di tiap puskemas atau rumah sakit, termasuk berapa yang dirujuk. "Sehingga warga bisa mengantisipasi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati mengatakan KJS lama yang dibagikan sebelumnya akan segera ditarik. "Kemudian diganti yang baru ini," ujarnya. Menurut dia, dengan sistem baru ini pelayanan akan lebih maksimal. "Secara administrasi juga lebih tertib."
Dalam pembagian hari ini Jakarta Utara mendapat jatah 105.715 keping, Pusat 339.333 keping, Barat 435.979 keping, Selatan 337.499 keping, Timur 502.500, dan Kepulauan Seribu 12.965 keping.
SYAILENDRA
Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi| Kisruh Kartu Jakarta Sehat |Menkeu Baru |PKS Vs KPK| Vitalia Sesha
Berita Lainnya
Bayern Juara Champions, Jerman ke Posisi Empat
Heynckes Juarai Liga Champions di Dua Tim Berbeda
Kronik Transfer Saga Neymar ke Barca
Berita terkait
Apa Alasan Pemerintah Mengganti Sistem Kelas BPJS Kesehatan Menjadi KRIS?
1 hari lalu
Pemerintah berdalih sistem kelas BPJS Kesehatan diganti menjadi KRIS untuk menyederhanakan layanan kesehatan dengan fasilitas lebih baik.
Baca SelengkapnyaSurabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia
10 hari lalu
Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia
Baca SelengkapnyaGuru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan
16 hari lalu
Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.
Baca Selengkapnya3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri
Baca SelengkapnyaUpaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri
24 hari lalu
Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
24 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaBeri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan
41 hari lalu
Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui
Baca SelengkapnyaEmpat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza
20 Maret 2024
Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia
8 Maret 2024
Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga
Baca SelengkapnyaDikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok
1 Maret 2024
Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.
Baca Selengkapnya