Gubernur DKI Jakarta Joko WidodoTempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi lokasi bentrok antar warga di Jalan Kramat, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat 7 Juni 2013. Mengenakan setelan kemeja putih dengan bawahan hitam Jokowi datang sekitar pukul 17.00 WIB.
Setibanya di sana, Jokowi tampak serius mendengarkan penjelasan dari polisi soal kronologi bentrokan ini. Selain itu, dia juga mendengarkan cerita dari warga setempat.
Setelah 15 menit berjalan di lokasi kejadian yang berbatasan dengan Kecamatan Menteng ini, Jokowi langsung masuk ke Kantor Kelurahan Kwitang. Di sana, tampak dia terlihat melakukan koordinasi dengan aparat kelurahan setempat.
Menurut informasi yang dihimpun Tempo, bentrok antar warga Jumat 7 Juni 2013 siang tadi, dipicu oleh meninggalnya seorang warga bernama Fikri, 27 tahun.
Fikri awalnya hanya luka akibat bentrokan antar warga yang dipicu salah paham pada Selasa 4 Juni 2013. Pelaku pembacokan yang bernama Marsuki, warga Jalan Kramat, sudah ditangkap pada Rabu 5 Juni 2013 lalu.
Rupanya, kerabat Fikri yang tinggal di Jalan Kali Pasir, tidak terima. Siang tadi, sekitar pukul 16.00 WIB mereka menyerang rumah Marsuki. Jarak antara rumah Fikri dan Marsuki hanya sekitar 100 meter, dipisahkan jembatan.
Rumah Marsuki yang terdiri dari dua lantai dan bercat hijau dilempari batu oleh kerabat Fikri. Tidak hanya itu, para penyerang juga melampiaskan amarahnya kepada kerabat Marsuki yang masih satu suku.
Mendengar kronologi bentrokan ini, Jokowi berpesan agar warga menjaga kerukunan. "Semua warga Jakarta adalah saudara," katanya.
Saat ini, lokasi kejadian masih dijaga ketat oleh aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat. Total ada 150 personel polisi disiagakan. Kondisi sudah berangsur-angsur normal.