TEMPO.CO, Jakarta -Badan Narkotika Nasional memusnahkan 2,8 kilogram sabu kristal. Narkotika golongan satu itu merupakan barang bukti dari pengungkapan empat kasus. "Sepanjang Mei hingga Juni tahun ini," kata Kepala Subdirektorat Pengawasan Tahanan BNN, Ajun Komisaris Besar Zainal Arifin di halaman parkir BNN, Kamis, 20 Juni 2013. Selain sabu kristal, BNN juga memusnahkan sejumlah barang bukti lain berupa 281,4 gram ekstasi, 166,2 gram serbuk non narkotik dan 385,5 gram ganja.
Zainal menjelaskan, kasus pertama yang berhasil diungkap BNN pada Mei lalu adalah peredaran narkoba yang dilakukan oleh mahasiswa di salah satu kampus di Jakarta, berinisial P dan B. Penangkapan mereka berawal dari kecurigaan petugas Bea Cukai terhadap sebuah paket kiriman dari Mumbai, India, yang berisi 15 buah tas wanita pada 21 Mei lalu. Dalam tali tas tersebut didapati sabu seberat 713 gram.
Paket itu kemudian diambil oleh tersangka berinisial AY dan SH. Mereka menyerahkan sabu sebanyak 25 gram kepada tersangka IM atas perintah J yang masih buron. Kemudian, IM mengaku akan menyerahkan sabu itu kepada mahasiswa berinisial P. Namun, saat P ditangkap, B datang ke ruangan di salah satu kampus tersebut dan kedapatan membawa ganja seberat 385,5 gram.
Tersangka AY dan SH juga memberikan sabu sebanyak 200 gram kepada tersangka WD. WD mengaku mengambil sabu itu atas perintah H yang merupakan seorang narapidana.
Kasus kedua, masih mengungkap peredaran narkoba yang dilakukan oleh mahasiswa universitas di Jakarta. Kali ini, dua orang mahasiswi berinisial ES dan BC ditangkap di Jalan Raya Jatinegara Timur karena kedapatan memiliki 29 butir atau 8,7 gram ekstasi dan 4 gram sabu.
Kemudian, petugas BNN menggeledah rumah kosan yang ditempati oleh teman ES berinisial J. Di kosan tersebut, petugas mendapati 559 butir atau 166,7 gram tablet ekstasi, 6,3 gram ekstasi berwarna cokelat, dan 779 butir atau 299,7 gram tablet yang tidak mengandung narkoba, serta 14,34 gram ekstasi.
Kasus ketiga, BNN menangkap warga negara asal Taiwan berinisial LCF yang menyelundupkan sabu sebanyak 2.115,3 gram di terminal Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya, kasus keempat yakni pengungkapan penyelundupan 100 butir ekstasi atau 32,2 gram yang disembunyikan dalam bingkai foto melalui paket kiriman dari Belanda. Paket dikirim dari seseorang berinisial TM di Belanda kepada GG yang beralamat di Matraman Raya 89, Jakarta. Namun alamat tersebut ternyata fiktif dan tidak ditemukan seseorang berinisial GG.
"Dari barang bukti yang disita kami sisihkan 21,8 gram sabu; 9,1 gram ekstasi; 10 gram ganja; dan 12,3 gram serbuk non narkotika untuk uji laboratorium dan persidangan," ujarnya.
Menurut Zainal, dari pengungkapan empat kasus tersebut dapat menggagalkan 14.719 anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba. "Kami butuh partisipasi masyarakat agar dapt ikut serta berpatisipasi mencegah penyalahgunaan narkoba," kata Zainal.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
1 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaKKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
41 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
54 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaTNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
55 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan
29 Februari 2024
BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN
28 Januari 2024
Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaKDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi
14 Januari 2024
Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol
8 Januari 2024
Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaPegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan
7 Januari 2024
Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?
3 Januari 2024
KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya