Yusril Bantu Jokowi dalam Sengketa Tanah Bank DKI

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 28 Juni 2013 05:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi rumah Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Kunjungan mantan Wali Kota Solo tesebut untuk mendengarka saran terkait sengketa lahan antara Bank DKI Jakarta dengan PT Perkasa Bumi Propertindo.

"Aset tanah milik Bank DKI Jakarta tersebut ada di belakang Hotel Saripan Pasific," kata Yusril seusai menemui Jokowi, sapaan gubernur dengan gaya blusukan ini, di teras rumahnya pada Kamis, 27 Juni 2013. Aset tersebut terdiri dari dua sertifikat yang masing-masing luasnya 8.700 meter persegi dan 1.700 meter persegi.

Yusril menjelaskan tanah milik Pemerintah Provinsi tersebut oleh Bank DKI dimasukan kepada rincian aset penyertaan modal. Pemerintah memang menjadi pemegang saham mayoritas di Bank ini. Kemudian oleh Bank DKI, tanah tersebut dipinjamkan kepada PT Bumi Perkasa Propertindo.

Menurut Yusril, kasus ini masuk pertama kali di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tahun 2004 dengan penggugat Bank DKI. Setelah menjalani masa persidangan Bank DKI kalah. "Karena memang kalusul antara Bank dan perusahaan tidak lemah," ujar Yusril.

Bahkan, Bank DKI yang mengajukan kasasi hingga tingkat Mahkamah Agung pada awal tahun 2010 kalah. Padahal tanah yang luasnya hampir satu hekatar tersebut sangat berguna jika dimanfaatkan oleh Bank DKI.

"Itu lah kenapa Bank DKI menggugat karena setelah dipinjamkan tidak pernah diolah malah mangkrak sehingga mau diambil lagi," ujarnya. Saat ini, menurut Yusril, adalah peluang bagi Pemerintah untuk mengambil aset karena bisa dimanfaatkan untuk hal seperti ruang terbuka hijau.

Yusril menyarankan agar pemerintah DKI Jakarta menggugat PT Bumi. "Mereka selaku pemegang saham mayoritas dan pemilik tanah bisa," kata Yusril. Tanah tersebut memang statusnya masih milik Pemerintah DKI Jakarta. Hanya Yusril menyarankan agar kedua pihak ini agar duduk bersama.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengakui bahwa banyak celah hukum yang melemahkan pemerintah dalam berbagai kasus yang berkaitan dengan tanah. Termasuk kasus sengketa tanah Bank DKI ini. "Saya ingin minta bantuan pendapat agar ada solusi," katanya.

SYAILENDRA

Topik terhangat:

Ribut Kabut Asap
| PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:
Ronaldo dan Tommy Winata Rangkulan
Mabes Polri Bebaskan Dua Perwira Pembawa Uang

Alasan Penyiksaan oleh Aparat Polisi

Kronologi Bayi Meninggal Setelah Ditolak 4 RS

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

3 menit lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

28 menit lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

37 menit lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

1 jam lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

1 jam lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

2 jam lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

2 jam lalu

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

Jokowi akan mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei ini. Apa saja tugas Pansel KPK?

Baca Selengkapnya

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

2 jam lalu

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

Presiden Jokowi akan evaluasi PSN dan KEK pada akhir Juni, yang tidak lolos kriteria tidak akan dilanjutkan. Tak ingin bebani pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

3 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pria Coba Dekati Presiden Jokowi sebelum Dihentikan Paspampres, Mau Curhat?

3 jam lalu

Kronologi Pria Coba Dekati Presiden Jokowi sebelum Dihentikan Paspampres, Mau Curhat?

Seorang pria berambut cepak mencoba mendekati Presiden Jokowi, yang sedang bicara kepada wartawan, dari arah belakang.

Baca Selengkapnya