TEMPO.CO, Jakarta--Komisi Kepolisian Nasional akan memanggil Komisaris Polisi Albert yang diduga mencuri dokumen di gedung Bandan Narkotika Nasional hari ini, Rabu, 10 Juli 2013. Pemanggilan ini bertujuan untuk mengetahui duduk permasalahan yang sesungguhnya. "Kami harus tahu cerita sebenarnya kaya apa," kata Komisioner Kompolnas M Nasser.
Kompolnas, kata Nasser masih melakukan pendalaman terhadap masalah ini. Untuk sementara, Kompolnas menemukan temuan-temuan yang masih harus diverifikasi kebenarannya.
Yang pertama, kata Nasser, saat datang ke BNN, Komisaris Polisi AD meneyebutkan sudah izin terlebih dahulu kepada sekretaris pribadi deputi pemberantasan melalui SMS. "Kami mau lihat bukti SMS-nya," kata Nasser.
Selanjutnya, Nasser mengatakan, Irjen Polisi Benny Mamoto sudah tidak berhak berbicara mewakili BNN karena sudah memasuki masa pensiun per 1 Juli 2013 lalu. Sebab itu pula, Kompolnas tidak mempunyai kewenangan untuk memanggil Benny. "Kami ini pengawas polisi yang masih aktif,” kata Nasser.
Temuan ketiga, ujar Nasser, Komisaris AD diantar petugas keamanan saat menuju lantai enam. Nasser menyebutkan, Komisaris AD sudah melapor dan kemudian diantar oleh petugas keamanan yang sedang bertugas.
Kamis pekan lalu, Komisaris AD memasuki gedung BNN di Jalan M.T Haryono, Jakarta Timur. Bebekal keakraban dengan petugas keamanan BNN, dia langsung menuju lantai enam atau kantor Deputi Pemberantasan. Komisaris AD lantas mengambil dua folder berkas tanpa izin dan prosedur BNN. Pencurian dokumen ini tertangkap kamera CCTV milik BNN.
KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
36 hari lalu
KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
