TEMPO.CO, Jakarta--Ratih, 23 tahun, tampak kebingungan karena kartu elektronik kereta untuk single trip yang dibelinya tidak bisa digunakan. Ketika warga Kebayoran lama ini melakukan taping, gerbang elektroniknya tidak mau berputar.
"Untung sepi coba kalau ramai bisa ribut yang antri di belakang," kata Ratih di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat pada, Selasa, 9 Juli 2013. Ratih yang merupakan pegawai swasta di kawasan Sudirman ini selalu menggunakan moda kereta kommuter listrik dari rumahnya.
Dia mengaku setiap pagi, tiba di Sudirman sekitar pukul 08.00 WIB, selalu disambut antrian panjang penumpang yang akan keluar. Panjangnya bisa mencapai 50 meter. "Ini sejak pakai tiket elektronik," katanya.
Kepala Stasiun Sudirman, Faroki, menjelaskan yang terjadi pada Ratih sering dialami penumpang lain. "Mereka menggesekan kartu pada alat pembaca yang ada di gerbang," ujarnya ketika ditemui di Stasiun.
Walhasil kartu yang sebenarnya cukup di tempelkan tidak terbaca. Jika sudah seperti ini perlu diangkat lagi dan dibaca menggunakan alat untuk ditap ulang.
Kendala lain adalah masih ada penumpang yang salah melakukan taping. "Harusnya dia ada dibarisan gerbang A tapi tiba-tiba ngetaping di gerbang B," katanya. Sehingga petugas perlu membantu ulang.
Faroki mengakui sejak penerapan tarif progresif jumlah penumpang di Stasiun yang ada di kawasan bisnis Jakarta ini meningkat. Pada Februari hingga Juni, dia mencatat jumlah penumpang ada di kisaran 17.000 sampai 18.000 per hari.
"Tapi sejak pakai tarif progresif naik jadi sekitar 20.000 per hari untuk ynag turun di stasiun ini," katanya. Mereka yang naik dari kawasan bisnis ini jumlahnya sekitar 15.000 orang per hari.
Untuk mengakali panjangnya antrian, Faruki membuat kebijakan buka tutup gerbang. Di stasiun ini ada 14 buah. "Karena ini kawasan bisnis maka sibuk pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB itu pun mereka yang turun," katanya.
Sehingga saat pagi hari dari 14 gerbang, dibuka untuk akses keluar ada 10 gerbang. Sedangkan sisanya untuk masuk. Untuk sore hari komposisi pintu keluar masuknya dibalik.
Cara ini, menurut Faroki, cukup ampuh untuk mengurai antrian. "Meskipun kadang ada masalah teknis lainnya," ujarnya. Dia optimistis lambat laun penumpang mulai terbiasa dengan sistem tiket elektronik ini.
SYAILENDRA
Topik Terhangat
Ramadan| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Lain:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa
Berita terkait
KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah
8 hari lalu
Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL
12 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL
Baca SelengkapnyaMTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL
15 hari lalu
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.
Baca SelengkapnyaRencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah
24 hari lalu
Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.
Baca SelengkapnyaRencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI
24 hari lalu
Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?
Baca SelengkapnyaKAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang
34 hari lalu
"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi
35 hari lalu
Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang
36 hari lalu
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak
42 hari lalu
PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir
47 hari lalu
KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.
Baca Selengkapnya