Cara Stasiun Sudirman Atasi Antrean

Reporter

Rabu, 10 Juli 2013 05:53 WIB

Ribuan penumpang KRL jurusan Jakarta-Bogor menumpuk di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (19/11) malam. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta--Ratih, 23 tahun, tampak kebingungan karena kartu elektronik kereta untuk single trip yang dibelinya tidak bisa digunakan. Ketika warga Kebayoran lama ini melakukan taping, gerbang elektroniknya tidak mau berputar.

"Untung sepi coba kalau ramai bisa ribut yang antri di belakang," kata Ratih di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat pada, Selasa, 9 Juli 2013. Ratih yang merupakan pegawai swasta di kawasan Sudirman ini selalu menggunakan moda kereta kommuter listrik dari rumahnya.

Dia mengaku setiap pagi, tiba di Sudirman sekitar pukul 08.00 WIB, selalu disambut antrian panjang penumpang yang akan keluar. Panjangnya bisa mencapai 50 meter. "Ini sejak pakai tiket elektronik," katanya.

Kepala Stasiun Sudirman, Faroki, menjelaskan yang terjadi pada Ratih sering dialami penumpang lain. "Mereka menggesekan kartu pada alat pembaca yang ada di gerbang," ujarnya ketika ditemui di Stasiun.

Walhasil kartu yang sebenarnya cukup di tempelkan tidak terbaca. Jika sudah seperti ini perlu diangkat lagi dan dibaca menggunakan alat untuk ditap ulang.

Kendala lain adalah masih ada penumpang yang salah melakukan taping. "Harusnya dia ada dibarisan gerbang A tapi tiba-tiba ngetaping di gerbang B," katanya. Sehingga petugas perlu membantu ulang.

Faroki mengakui sejak penerapan tarif progresif jumlah penumpang di Stasiun yang ada di kawasan bisnis Jakarta ini meningkat. Pada Februari hingga Juni, dia mencatat jumlah penumpang ada di kisaran 17.000 sampai 18.000 per hari.

"Tapi sejak pakai tarif progresif naik jadi sekitar 20.000 per hari untuk ynag turun di stasiun ini," katanya. Mereka yang naik dari kawasan bisnis ini jumlahnya sekitar 15.000 orang per hari.

Untuk mengakali panjangnya antrian, Faruki membuat kebijakan buka tutup gerbang. Di stasiun ini ada 14 buah. "Karena ini kawasan bisnis maka sibuk pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB itu pun mereka yang turun," katanya.

Sehingga saat pagi hari dari 14 gerbang, dibuka untuk akses keluar ada 10 gerbang. Sedangkan sisanya untuk masuk. Untuk sore hari komposisi pintu keluar masuknya dibalik.

Cara ini, menurut Faroki, cukup ampuh untuk mengurai antrian. "Meskipun kadang ada masalah teknis lainnya," ujarnya. Dia optimistis lambat laun penumpang mulai terbiasa dengan sistem tiket elektronik ini.

SYAILENDRA

Topik Terhangat
Ramadan
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh


Berita Lain:

Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo

Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan

SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa

KRL

Berita terkait

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

8 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

12 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

15 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

24 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

24 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

34 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

35 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

36 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

42 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

47 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya