Cari Ahok, Pendukung Lulung Geruduk Balai Kota  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 29 Juli 2013 16:36 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Massa dari 12 elemen organisasi masyarakat pembela Haji Lulung sekitar pukul 14.30 WIB mendatangi Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk meminta bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kami tersinggung, keberatan sikap Ahok mencaci maki seorang pejabat," ucap Muhidin Muchtar, koordinator lapangan Aksi Gabungan Pembela Haji Lulung, di Balai Kota Jakarta, Senin, 29 Juli 2013.

Muhidin menuding Ahok merupakan wakil gubernur paling bodoh. Sebab, menurut dia, Ahok pernah melontarkan ucapan meminta Menteri Dalam Negeri memecat Haji Lulung Lunggana sebagai anggota DPRD Jakarta. "Ahok itu wagub bodoh, di koran ngomong berani banget, di sini dia ngumpet," kata Muhidin.

Sebelumnya diberitakan, Ahok menyebut Lulung Lunggana sebagai anggota DPRD DKI Jakarta tak mengerti peraturan daerah. Ahok kemudian mengatakan, dengan begitu, keanggotaannya sudah gugur sebagai anggota Dewan.

Muhidin menuturkan kedatangan rombongannya ke Balai Kota untuk mengkritik gaya kepemimpinan Ahok yang terkesan arogan. Untuk itu, pihaknya mengancam akan terus bertahan di Balai Kota bahkan hingga waktu sahur jika Joko Widodo ataupun Ahok tidak menemui mereka. "Kita keberatan cara Ahok memimpin Betawi," ujarnya.

Setelah meyakinkan petugas, akhirnya 12 perwakilan diizinkan masuk untuk kemudian diterima Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantoso di ruangan lantai 1 Balai Kota. Namun perwakilan massa tersebut tidak terima dan keukeuh untuk bertemu Ahok ataupun Jokowi. "Kita paham hukum, kita enggak akan anarkistis. Tunjukkan Ahok, kalau dia gentle," ucap mereka bersahutan.

Sekitar pukul 15.30 WIB, perwakilan tersebut naik ke lantai 2 ruangan Ahok, dan akhirnya Ahok hanya berkenan bertemu lima orang dari perwakilan tersebut.

Mereka menuntuk Ahok untuk meminta maaf kepada Haji Lulung. "Ahok harus meminta maaf secara terbuka kepada Haji Lulung dan warga Jakarta secara terbuka," ucap Muhidin. Hingga saat ini, mereka masih di ruangan Ahok. Sedangkan sisa massa masih berorasi di depan Balai Kota.

LINDA TRIANITA

Baca Juga:

Asal Mula Munculnya Metromini

Peluru Nyasar Kenai Korban Lagi

Rute MRT versi Warga Fatmawati

50 Bus Metromini AC Siap Integrasi Transjakarta

Begini Kisruh Pengurus Metromini

KRL Menumpuk, Penumpang Marah-marah










Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya