Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ‘Ahok’ tidak membuat ibadah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ‘Lulung’ Lunggana terganggu. Dia pun memilih untuk menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci pada bulan Ramadan tahun ini. Hal itu dikonfirmasi oleh salah seorang staf ahli Lulung kepada Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.
“Haji Lulung lagi umrah,” kata dia, yang menolak disebutkan namanya. Dia juga tidak menyebutkan kapan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu akan kembali ke Indonesia selepas ibadah umrah. “Baru tadi pagi berangkat,” katanya.
Sebelumnya, Ahok dan Lulung terlibat perselisihan terkait penertiban pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para PKL yang hendak direlokasi menolak permintaan Pemerintah Provinsi DKI agar berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang. Meski sudah ditertibkan, ribuan pedagang itu kembali membanjiri ruas Jalan Kebon Jati dan berjualan seperti biasa.
Ahok yang geram dengan sikap itu menilai para PKL dibekingi oleh kepentingan tertentu yang ada di Tanah Abang. Dia juga menyatakan ada kemungkinan oknum DPRD-lah yang ikut melindungi aksi para PKL tersebut. Pemerintah pun disebut Ahok bakal mengajukan gugatan hukum jika para pedagang itu tetap ngotot berjualan karena tidak dibenarkan secara aturan.
Lulung sendiri mengkritik pernyataan Ahok karena secara tidak langsung menuding dirinya yang berada di balik aksi penolakan para PKL tersebut. Dia juga memperingatkan Ahok untuk menjaga ucapannya, mengingat posisi Ahok sebagai pejabat publik yang harus memperhatikan etika. “Bapak jangan asal ngatain orang tolol, di sini orangnya pintar-pintar,” katanya saat ditelepon langsung oleh Ahok.
Komentar Ahok sendiri bukan tanpa alasan yang tidak jelas. Lulung diketahui merupakan pengusaha yang memiliki bisnis besar di Tanah Abang. Dia kini memainkan peran penting sebagai penguasa pasar terbesar di ASEAN itu dengan bisnis parkir dan jasa keamanan. Dia juga dianggap sebagai tetua di Tanah Abang karena lahir dan besar di kawasan tersebut.
