TEMPO.CO, Jakarta - Eko Widiyantoro, putra sulung almarhum Aiptu Dwiyatna, korban penembakan di Ciputat, Tangerang Selatan, mengatakan bahwa dirinya mendapat kabar penembakan ayahnya dari sang paman karena saat itu sedang bertugas. "Saya sedang piket, dikabari paman selepas imsak, ayah ditembak di bagian kepala," ujar Eko di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Eko, ayahnya saat itu hendak berangkat dinas di daerah Cilandak. Kemudian ditembak saat sedang melewati Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat. Aiptu Dwiyatna, Eko mengatakan, adalah sosok ayah yang bisa diandalkan. "Ayah adalah panutan keluarga," ujar pria yang mengikuti jejak ayahnya sebagai polisi dan merupakan anggota Kepolisian Sabhara Polda Metro Jaya ini.
Penembakan terjadi pukul 04.30 WIB di depan RS Sari Asih, Ciputat. Aiptu Dwiyatna tertembak pada kepala bagian belakang dan langsung dilarikan ke RS Sari Asih, Ciputat. Namun, pada pukul 05.30, ia dikabarkan telah meninggal.
Menurut seorang saksi yang sedang minum kopi dan merokok di depan RS Sari Asih, Ciputat, terdengar suara letusan senjata api satu kali, dan tidak lama korban jatuh. Kemudian korban dilarikan ke UGD RS Sari Asih, Ciputat, untuk mendapatkan pertolongan.
Saat ini jenazah sudah bertolak dari RS Polri menuju Pamulang. Seorang anggota keluarga mengatakan bahwa korban akan dimakamkan di TPU Pamulang.
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Berita lainnya:
Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy
Obrolan Khusus Jokowi dan Setiawan Djodi
Mobil Dinas DPR RI Disewakan untuk Mudik
Berita terkait
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka
27 Juli 2023
Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya
14 Juli 2022
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.
Baca SelengkapnyaProfil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam
14 Juli 2022
Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Baca SelengkapnyaKronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel
12 Juli 2022
Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.
Baca SelengkapnyaPenembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti
12 Juli 2022
Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.
Baca SelengkapnyaCatatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat
28 Desember 2021
Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.
Baca SelengkapnyaKasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat
27 Oktober 2021
Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco
2 Juni 2021
Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.
Baca SelengkapnyaPenembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol
13 April 2021
Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.
Baca SelengkapnyaAda Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua
13 Agustus 2019
Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.
Baca Selengkapnya