Penjual Air Soft-Gun Klaim Senjatanya Legal

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 16 Agustus 2013 15:45 WIB

Petugas menyita ratusan pucuk senjata airsoft gun ilegal berbagai merek di Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta: Penjual senjata air soft-gun membenarkan dirinya tidak memiliki izin untuk menjual senjata-senjata itu. Namun dia mengklaim semua senjata yang dia jual dilengkapi surat-surat. "Semua ada suratnya, jadi legal kan," kata Ayu, penjual senjata di Depok, Jumat 16 Agustus 2013.

Ayu bekerja sebagai penjaga toko Depok Airsofter. Toko itu milik majikannya yang berinisial NS. Saat ini majikannya ditahan polisi karena diduga menjual senjata ilegal. Barang dagangan milik majikannya juga disita.

Menurut Ayu, tidak semua orang bisa membeli senjata dari tokonya. "Mereka harus punya surat dari Perbakin," katanya. "Kalau enggak punya, enggak boleh beli."

Belakangan ini aksi kejahatan yang menggunakan senjata api dan air soft-gun semakin marak. Untuk mengurangi kepemilikan senjata ilegel, jajaran Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya akhirnya menggelar razia pada 14 Agustus lalu. Razia itu digelar di Jakarta Pusat dan Depok. Dari razia itu berhasil disita 157 senjata jenis air soft-gun.


Selain menyita senjata-senjata ilegal itu, pemilik toko juga diperiksa. Mereka adalah KVN (Toko Toy Saurus di Senayan Trade Center (STC), di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat), AN (Toko Pentagon STC di Senayan), NS dan karyawannya KK (Toko Depok Air Softer di Jalan Tugu Raya, Depok), serta SYN (Toko Rajawali Air Softer juga di Jalan Tugu Raya, Depok).

Rikwanto memastikan, airsoft gun yang dijual itu ilegal. Alasannya, pemilik toko hanya mengantongi izin dari Perbakin. Padahal izin penjualan senjata harus memiliki izin juga dari Mabes Polri. Karena itu para pemilik toko akan dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.

ATMI PERTIWI

Berita Metro Terpopuler:
2014, Proyek Kereta Lingkar Layang Jakarta Dimulai

Karyawati Dijambret di Palmerah

Transjakarta Ubah Jam Operasional pada 17 Agustus

Peringatan 17 Agustus, Halte Busway Ini Ditutup

Peringati Kemerdekaan, Jalan Sekitar Monas Ditutup

Tren Arus Mudik Turun, Arus Balik Naik Terus

Pemerintah Pusat Janji Keruk Sungai di Jakarta

Berita terkait

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

36 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

Dito Mahendra terjerat dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Karena kasus ini dia divonis tujuh bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

22 Januari 2024

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

Pengacara Dito Mahendra mengatakan jaksa harus bisa membuktikan senjata yang dipunya kliennya digunakan untuk melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

5 Oktober 2023

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

Organisasi koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan meminta Komnas HAM usut kasus dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar oleh 3 BU

Baca Selengkapnya

Turki Tahan 145 Orang Terkait Partai Pekerja Kurdistan Pasca-Serangan Bom Ankara

3 Oktober 2023

Turki Tahan 145 Orang Terkait Partai Pekerja Kurdistan Pasca-Serangan Bom Ankara

Ribuan petugas polisi Turki ambil bagian dalam operasi di puluhan provinsi setelah serangan bom Ankara.

Baca Selengkapnya

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

3 Oktober 2023

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

Marzuki Darusman bersama dengan kelompok masyarakat sipil melaporkan dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Sorotan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tersangka?

2 Oktober 2023

3 Sorotan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tersangka?

Menkopolhukam Mahfud MD soroti 3 hal soal dugaan korupsi yang dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan pejabat di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tegaskan Polri Bakal Kejar Dito Mahendra

22 Juli 2023

Kapolri Tegaskan Polri Bakal Kejar Dito Mahendra

Polisi mencari Dito Mahendra ke beberapa hotel namun tidak menemukan. Djuhandhani membantah ada bekingan sehingga Dito belum tertangkap.

Baca Selengkapnya