2 Polisi Bernama Agus, Selamatkan Nyawa Warga

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 4 September 2013 13:57 WIB

Sejumlah petugas kepolisian menandai dan memasang garis polisi di tempat terjadinya penembakan Aiptu Dwiyatna di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan (7/8). ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Dua petugas Patroli Jalan Raya (PJR) di Tol Dalam Kota Gerbang Tanjung Duren menyelamatkan nyawa seorang pengemudi mobil yang terkena serangan jantung. Mereka adalah Briptu Agus Sucipto dan Bripka Agus Supriyatno yang membawa pengemudi bernama Herlanto, 43 tahun, ke Rumah Sakit Harapan Kita untuk menjalani perawatan medis.

Kejadian tersebut bermula pada pukul 09.00 hari ini saat mereka berpatroli di Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Ketika itu, mereka mendapatkan laporan bahwa ada sebuah mobil yang tiba-tiba berhenti di lajur darurat. Pengemudi mobil Fortuner warna hitam dengan nomor polisi B-8088-XF itu lantas keluar dari mobil dibantu oleh petugas tol untuk beristirahat sejenak. Herlanto yang merupakan warga kompleks Polri Slipi, Jakarta Barat itu ternyata mengidap sakit jantung.


Dari laporan Jasa Marga tersebut, kedua petugas patroli langsung meluncur ke Tomang. Agus Supriyatno mengatakan, dirinya baru sampai 10 menit setelah mendapatkan laporan. Setelah mengetahui kondisi tersebut, kedua polisi itu membawa Herlanto ke Rumah Sakit Harapan Kita untuk diberi pertolongan dokter. Mereka tiba RS Harapan Kita sekitar pukul 09.25 WIB.

Dokter spesialis jantung langsung memberikan alat bantu pernapasan kepada orang yang memakai baju kotak-kotak dan celana hitam tersebut. "Ternyata, menurut dokter, Herlanto merupakan salah seorang pasien yang biasa kontrol penyakit jantungnya di RS Harapan Kita," ujar polisi yang selalu berpatroli di wilayah Cawang-Tomang-Cililitan tersebut.

Dalam kesempatan wawancara tersebut, Agus Supriyatno juga mengimbau kepada pengemudi di jalan tol agar tidak memakai lajur darurat bila memang tak perlu. Sebab, di jalan tol banyak kejadian orang dengan kondisi kritis yang meminta bantuan medis. "Pernah ada ibu hamil yang mau melahirkan yang petugas patroli selamatkan. Karena mengemudi sendirian, ia langsung berhenti di lajur darurat dan menghubungi Jasa Marga untuk meminta pertolongan. Akhirnya ibu dan bayinya selamat," ucapnya mengenang.

MUHAMMAD MUHYIDDIN


Topik Terhangat
Delay Lion Air
| Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung


Berita Populer
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Dipasangkan dengan Jokowi? Ini Komentar JK

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

12 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

13 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya