Mafia dan Pencurian Artefak Emas Museum Gajah

Reporter

Jumat, 13 September 2013 10:32 WIB

Patung Ganesha yang merupakan salah satu dari benda koleksi di Museum Gajah di jalan Merdeka Barat, Jakarta, (12/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -- Empat benda artefak purbakala diduga dicuri dari Museum Nasional atau Museum Gajah, Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2013. Pencurian artefak berlapis emas ini memunculkan spekulasi "mafia" artefak dan benda purbakala berkeliaran.

Invertigasi majalah Tempo, 28 September 2008 pernah mengulas soal benda purbakala ini berjudul "Lambang dalam Pusaran Mafia Purbakala".

Lambang merupakan arkeolog yang tewas di selokan jalan lingkar luar utara Yogyakarta pada Subuh Februari 2008. Kematian pria 56 tahun itu memantik banyak pertanyaan. Ketika itu, Lambang Babar Purnomo sedang getol membongkar jaringan pencurian benda-benda purbakala, mulai fosil situs Sangiran sampai koleksi Museum Radya Pustaka, Surakarta.

Sumber-sumber Tempo yakin Lambang dibunuh karena upayanya membongkar kejahatan menyangkut benda purbakala. Ia dikenal vokal, tak kenal kompromi, dan berani. Publikasi soal stegodon, rekomendasinya tentang pemugaran situs Ungaran, dan kegigihannya membongkar pencurian koleksi Radya Pustaka adalah sederet aktivitas Lambang sebelum meninggal.

Rekomendasi Lambang hampir menghentikan alih fungsi situs Sarkostik di Ungaran, Semarang. Padahal, alih fungsi gedung kesenian bikinan Belanda pada 1910 itu menjadi mal sudah berjalan. Pemugaran pun sempat mangkrak. Departemen Kebudayaan kemudian memutuskan pembangunan mal jalan terus asalkan gedung utama tak diusik. "Urusan sarkostik sudah beres," kata Dede Odi, Direktur Umum PT Hardas Bangun Persada, kontraktor proyek.

Ada yang menduga pembunuh Lambang kelompok runner yang tak mau bisnisnya diusik. Runner adalah sebutan khas di dunia arkeologi untuk makelar. Posisinya ada di antara pemilik barang, galeri, balai lelang, dan kolektor.

Sebagai operator lapangan, runner menggarap semua pekerjaan "kotor", mulai dari membayar informan, memalsukan barang, menyuap pamong, memberi polisi amplop, jika perlu "membungkam" pihak-pihak pengganggu. Pendeknya, runner bertugas menjamin benda kuno sampai dengan aman ke tangan kolektor.

Lambang bukan tak sadar ia bisa terjepit dalam pelbagai kepentingan dalam mata rantai itu. "Aku sudah siap dengan segala risiko," katanya kepada Andrea Amborowatiningsih. Andrea, 25 tahun, bekas pegawai Radya Pustaka yang melaporkan hilangnya koleksi museum ke Balai Pelestarian.

Lambang, kata Andrea, bersemangat mengungkap perdagangan arca perunggu karena ini kasus besar dalam dunia arkeologi Indonesia. Pada November 2007, inventarisasi Balai Pelestarian menemukan koleksi yang hilang sebagian besar patung langka. Dewi Cunda dan Dyani Bodisatwa Avalokiteshvara, misalnya. Patung dewi kebajikan dari abad ke-8 bertangan delapan ini hanya ada di Indonesia dan India. Seorang kolektor menaksir harga Cunda bisa tembus Rp 20 miliar di balai lelang.

Jadi, siapa yang membunuh Lambang? Seorang reserse berkata kepada Tempo, "Itu urusan lima menit, jika mau," katanya. Polisi bisa melacak identitas lelaki bergegas pergi yang dilihat saksi Erni Permatasari pagi itu. "Saya heran, ada orang minta tolong, kok, dia malah jalan buru-buru," kata Erni. Namun, hingga kini belum ada kejelasan apakah Lambang dibunuh atau sekadar sial jatuh dari sepeda motor.

TEMPO

Terhangat:

Pencurian Artefak Museum Gajah | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani

Berita terkait:
Pencurian Museum Gajah, Pelaku Diduga Mencongkel
Inilah Empat Artefak Hilang di Museum Gajah
Hashim Djojohadikusumo Masih Simpan Puluhan Benda Purbakala

Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.

Baca Selengkapnya