Ini Cita-cita Anak Polisi yang Tewas Ditembak

Reporter

Minggu, 15 September 2013 20:21 WIB

Warga dan Anggota polisi melakukan salat gaib usai salat Jumat di Masjid di lingkungan Polres Metro Tangerang, Banten, (13/9). Mereka bersama mendoakan para anggota polisi yang telah gugur dalam tugas terutama yang menjadi korban penembakan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyempatkan dialog dengan anak-anak anggota kepolisian yang tewas ditembak orang tidak dikenal. Dialog dilakukan seusai Nuh memberikan santunan beasiswa untuk anak-anak tersebut hingga Sarjana satu (S1). (Baca berita penembakan polisi selengkapnya)

Setelah acara ditutup, Nuh langsung menuju podium dan memanggil para anak-anak dari Ajun Inspektur Satu Dwiyatno, Brigadir Kepala Ahmad Maulana, Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma, dan Ajun Inspektur Dua Sukardi. Mereka diminta untuk ke depan. "Saya mau berdialog sebentar kepada anak-anak yang ditinggal ayahnya gugur dalam tugas," kata Nuh di gedung pertemuan Asrama Polisi, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat, 13 September 2013.

Krisna, 12 tahun, putra dari Ajun Inspektur Satu Dwiyatna yang pertama kali diajak dialog dengan Nuh. Siswa kelas 1 SMP ini memiliki cita-cita untuk menjadi polisi seperti sang ayah. "Cita-citanya mau jadi Akpol," kata Krisna menjawab pertanyaan Nuh.

Mendengar jawaban Krisna, Nuh lantas bertanya motivasinya. "Saya bangga pada ayah, mau jadi seperti ayah," kata Krisna. "Mudah-mudahan kami doakan enam tahun lagi. Sekolah terus, kami doakan masuk Akpol," ujar Nuh.

Tidak hanya Krisna, putra pertama Brigadir Kepala Ahmad Maulana, Ahmad Aufa, 13 tahun, juga ingin menjadi polisi seperti sang ayah. "Mau jadi polisi nerusin bapak," ujar siswa kelas 2 SMP ini. "Kita doakan, tetap semangat," jawab Nuh.

Novita, 16 tahun, putri kedua dari Ajun Inspektur Dua Sukardi, juga bercita-cita menjadi polisi wanita. "Biar nerusin ayah. Ayah pernah berpesan harus rajin belajar," katanya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Namun, air mata Novita tidak dapat dibendung ketika Nuh bertanya tentang kesan dia terhadap sang ayah. "Kesannya....," belum menuntaskan jawabannya, ia menangis dan menutupi mukanya dengan kerudung putih yang dipakainya. Berusaha menenangkan Novita, Nuh mengatakan, "Doakan terus sang ayah," sambil menepuk pudak Novita. Novita hanya mengangguk dan menghapus air matanya.

Lain dengan Adam, 15 tahun putra kedua Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma, ingin menjadi akuntan. "Aku mau jadi akutansi, tapi kalau enggak masuk mau jadi polisi. Polisi pilihan kedua," ujar siswa kelas 1 SMA ini. Nuh langsung bertanya, "Apa yang bisa kamu banggakan dari sang ayah," tanya Nuh. Adam langsung menjawab, "Semangatnya, bapak sangat rajin dan tegas didik anak."

Nuh memberikan bantuan berupa beasiswa dan biaya bantuan hidup perbulan Rp 600-700 ribu per anak. "Kami tidak menghitung biayanya. Untuk yang mahasiswa itu termasuk beasiswa bidikmisi. Mereka bebas biaya di perkuliahan negeri maupun swasta," ujarnya.

"Beasiswa akan diberikan sampai S1, tapi kalau ada yang mau melanjutkan kami siapkan. Yang penting ini (pendidikan) kami amankan dulu," kata Nuh.

Nuh menjelaskan, bagi anak korban polisi yang gugur ini telah duduk di perguruan tinggi, maka biaya yang telah dikeluarkan dapat dikembalikan lagi. "Kalau sudah sampai tingkat dua misalnya, uang yang telah dibayarkan akan dikembalikan karena akan diganti dengan bidikmisi ini," ujarnya. (Baca: Polri: Gaji Polisi Indonesia Terendah di Asean)

AFRILIA SURYANIS



Berita Lainnya:


Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

14 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

21 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

3 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

7 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

7 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

7 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya