TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari seribu aparat gabungan kepolisian bersiaga di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka bersiaga mengamankan eksekusi lahan yang berpotensi memicu konflik dengan warga Buaran. Para warga sejak pagi tadi melakukan aksi pemblokiran jalan untuk memprotes eksekusi lahan milik mereka.
"Sebanyak 1.500 petugas disiagakan dari Polda (Metro Jaya), Polres (Jakarta Selatan), dan Polsek (Duren Sawit)," ujar juru bicara Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Heryadi, saat dihubungi, Rabu, 9 Oktober 2013.
Selain menyiagakan anggotanya, polisi juga melengkapi dengan kendaraan berat, seperti mobil pengendali massa dan water cannon. "Sekarang massa sudah mulai mundur, eksekusi (lahan) mulai dilakukan," ujarnya.
Aksi pemblokiran ini terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai arah Buaran menuju Jatinegara. Pemblokiran dilakukan sejak pukul 04.00 sehingga mobil tak bisa melintasi jalur tersebut.
Aksi blokir jalan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Mei 2013, mereka juga melakukan tindakan serupa karena dipicu rencana PT Graha Cipta Karisma (PT GCK) untuk menertibkan bangunan warga.
PT GCK mengklaim memiliki lahan yang dihuni oleh warga yang sebagian besar pengrajin besi tua tersebut. Ratusan kepala keluarga yang sudah tinggal selama puluhan tahun di Buaran I RT 08/12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pun mengamuk.
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji |Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler
Inilah Sebagian Gurita Bisnis Adik Ratu Atut
KPK Duga Ada Hakim Lain yang Terlibat Selain Akil
Gaji Rp 3,5 Juta, Zaky Pinjami Luthfi Rumah Rp 6 M
DPR Desak KPK Usut Sengketa Pilkada di NTT
Berita terkait
Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia
1 hari lalu
Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang
Baca SelengkapnyaKerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam
1 hari lalu
Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.
Baca SelengkapnyaCara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma
1 hari lalu
Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan
57 hari lalu
Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada
15 Maret 2024
Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSituasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur
9 Maret 2024
Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.
Baca Selengkapnya34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan
4 Maret 2024
Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah
Baca SelengkapnyaPerang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan
19 Februari 2024
Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.
Baca SelengkapnyaKetidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001
18 Februari 2024
Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas
Baca SelengkapnyaKilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah
18 Februari 2024
Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.
Baca Selengkapnya