Detik-detik Pembunuhan Holly Angela Versi Polisi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 16 Oktober 2013 23:12 WIB

Petugas membawa dua orang tersangka kasus pembunuhan Holly Angela Wahyu saat gelar barang bukti di Poda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa tersangka pembunuh Holly yaitu Surya Hakim dan Abdul Latief. Keterangan tersebut juga dicocokkan dengan rekaman CCTV yang telah diperiksa oleh polisi.

Surya Hakim, pimpinan komplotan pembunuh Holly Angela, menyewa satu kamar di lantai 6 Tower Ebony Kalibata City dengan nomor kamar E 06 BE. Di apartemen tersebut, Surya, Abdul Latief, Elriski Yudhistira, Pagu dan Rusky merencanakan pembunuhan Holly. Kelima orang tersebut mengaku sebagai teknisi band untuk mengelabui penghuni apartemen.

Setiap pagi, mereka menurunkan boks dan gitar. Dan sorenya, mereka membawa kembali boks dan gitar tersebut ke kamar. "Ini untuk mengelabui penghuni apartemen agar jika nanti peti boks telah dimasukkan mayat, tidak dicurigai," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, 16 Oktober 2013.

Pada 30 September 2013 sekitar pukul 21.33, terlihat pada CCTV bahwa kedua pelaku, Rusky dan Elriski naik menuju lantai 9. "Naik menggunakan lift," kata Herry.

Sekitar pukul 22.30 WIB, Holly datang ke apartemennya. Kemudian Surya memberi tahu kepada Abdul bahwa Holly telah datang. Kemudian Abdul mengikuti Holly dari belakang yang telah membayar taksi. Abdul mengikuti Holly masuk ke dalam lift untuk memastikan bahwa Holly masuk ke dalam kamar E 09 AT. "Karena 2 orang (Rusky dan Elriski) telah bersembunydi di dalam kamar. Mereka masuk dengan menggunakan kunci duplikat," kata Herry.

Setelah sampai di lantai 9, Holly menerima telpon ibu asuhnya yang menanyakan apakah Holly telah sampai. Kemudian Holly disergap oleh dua pelaku, Rusky dan Elriski. Namun, telepon genggam Holly belum dimatikan, sehingga teriakan Holly didengar oleh ibu asuhnya (Baca: Sebelum Tewas, Holly Angela Sempat Minta Tolong).

Abdul yang awalnya mengikuti Holly kembali turun ke bawah menggunakan lift untuk memberi tahu Surya. Kemudian Surya naik ke atas untuk melihat situasi. Surya naik ke lantai 9 dan mendengar suara perempuan meminta tolong dan mengucapkan kata 'Aduh'. Kemudian Surya berjalan ke lorong dan melihat telah banyak orang di depan kamar Holly.

Surya lalu turun, dan tak berapa lama kemudian mendengar seseorang terjatuh dari apartemen. Dan setelah dicari informasi, yang terjatuh adalah Elriski dan tewas. Elriski terjatuh saat kabur, sebelumnya Rusky telah berhasil kabur ke kamar di lantai 8.

Setelah mengetahui Elriski jatuh, Surya, Abdul dan Pagu pulang ke rumah dan mendengar berita bahwa Holly telah meninggal. Keesokan harinya, mereka kembali ke Kalibata City untuk menyelamatkan rekannya, Rusky yang terjebak di kamar lantai 8 yang tidak berpenghuni.

RIZKI PUSPITA SARI
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela

Berita Terpopuler:
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Istri Akil Mochtar Minta KPK Buka Rekeningnya
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

22 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

22 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya