Anton juga menyesalkan selama tiga tahun belakangan, aksi demo berujung pada anarkisme dengan menutup jalan tol serta memaksa orang untuk berdemo dan menyandera manajemen perusahaan. Hal ini yang membuat para investor berpikir panjang untuk berinvestasi di Indonesia. Akibatnya, jumlah pengangguran meningkat. "Angkatan kerja ada 125 juta dan keterbatasan supply pekerjaan menyebabkan banyak pengangguran," tuturnya.
Selain itu, Anton mengatakan, sudah banyak perusahaan yang hengkang dari Indonesia karena faktor keamanan serta upah buruh naik. Da tak menyebutkan berapa jumlah perusahaan yang hengkang. Namun, jumlah pekerja di sektor manufaktur turun akibat adanya kenaikan upah tahun lalu. Tadinya sekitar 15 ribu sekarang hanya 14 ribu pekerja.
Pengamat ekonomi Ikhsan Modjo menilai, masalah kenaikan KHL ini mesti berkeadilan. "Silakan naik asal tidak melebihi angka inflasi. Faktanya kenaikan ada yang mencapai 48 persen dan itu melebihi inflasi," ujarnya.
Ia mengatakan, tuntutan buruh yang menghendaki UMP sebesar Rp 3,7 juta sudah melebihi batas KHL. Padahal, UMP tahun lalu sebesar Rp 2,2 juta itu sudah 10 persen di atas KHL. Ia pun mengingatkan, DKI Jakarta ini menjadi barometer UMP daerah penyangga (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). "Jika kenaikannya besar bukan tak mungkin daerah lain naik melebihi Jakarta," kata Ikhsan. (Baca: Ahok menilai UMP 2014 sudah sesuai survei)
ERWAN HERMAWAN
Berita terpopuler:
Vika Dewayani, Istri Adiguna Sutowo, Geleng-geleng
Jokowi Sepakat Upah Naik Rp 2,44 Juta
Alasan Buruh Ngotot UMP DKI Rp 3,7 Juta
Ayah Pelaku Video Mesum SMP 4 Segera Diperiksa
Penjual Ayam Cabuli Gadis Belia