TEMPO.CO, Bogor - Adam Khan, 31 tahun, seorang imigran gelap asal Pakistan yang tengah mencari suaka politik ke Australia, nyaris tewas dikeroyok puluhan warga Kampung Sampay RT 03/RW 05, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pasalnya, pria yang baru tinggal empat bulan di kawasan Puncak ini mabuk parah dan mengacak-acak rumah tokoh agama dan masjid di kampung tersebut.
Kepala Unit Sabhara Polisi Sektor Cisarua Ajun Ispektur Satu Asep RM mengatakan, peristiwa pengeroyokan terhadap WNA Pakistan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30. Saat itu Adam dalam kondisi mabuk parah tiba-tiba masuk ke rumah S. Muhidin, salah seorang tokoh agama setempat.
"Dia (Adam) masuk ke rumah melalui pintu dapur yang tidak terkunci. Saat berada di dalam ia mengamuk dan mengacak-acak perabot dapur, bahkan memasukkan peralatan tersebut ke bak mandi. Pelaku juga membakar HP milik penghuni rumah," kata dia saat ditemui di Kantor Imigrasi Bogor, Kamis, 7 November 2013.
Tidak itu saja, setelah itu pelaku juga masuk ke dalam masjid yang berada tepat di samping rumah Muhidin. Di dalam masjid tersebut pelaku juga membuat kegaduhan dan membawa lari tongkat mimbar yang biasa digunakan berceramah. "Kejadian tersebut memancing kemarahan penghuni rumah dan warga yang mendengar suara kegaduhan yang dilakukan oleh pelaku," kata Asep.
Tidak terima ada orang asing mabuk yang mengacak-acak masjid, puluhan warga pun langsung berkerumun dan mengeroyok Adam. "Warga yang kesal dengan perbuatan pelaku ini langsung mengeroyok dan menarik imigran mabuk itu ke luar mesjid sehingga pelaku babak belur akibat dihajar puluhan warga," ujar dia.
Beruntung, kata Asep,aksi main hakim sendiri tersebut dapat dicegah oleh ketua RT setempat sehingga nyawa Adam dapat diselamatkan dan diserahkan pada petugas Kepolisian Sektor Cisarua. "Pelaku sempat kami tahan satu malam di sel Mapolsek Cisarua. Namun, karena tidak ada warga yang mau melaporkan aksinya tersebut, kami pun membawa pelaku ke Kantor Imigrasi Kota Bogor," kata dia.
