TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jakarta saban hari tak hanya disebabkan banyaknya perjalanan yang dilakukan di dalam kota. Sumbangan perjalanan juga banyak dari luar Ibu Kota. Dinas Perhubungan Jakarta mendata sebanyak 6,96 juta perjalanan yang masuk dan keluar Jakarta setiap harinya. "Semuanya dengan semua moda transportasi," kata Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Syafrin Liputo kepada Tempo, Kamis, 7 November 2013.

Perjalanan di dalam Jakarta sendiri mencapai 18,77 juta setiap harinya. Sementara di daerah penyangga seperti Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi mencapai 7,13 juta perjalanan per hari. Untuk Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang mencapai 8,86 juta perjalanan. Lalu di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok mencapai 9,96 juta perjalanan per hari.

Jumlah perjalanan yang semakin tinggi ini tidak diimbangi dengan jumlah pertumbuhan jalan di Ibu Kota. Pada 2014, diperkirakan jumlah kendaraan di jalan mencapai 7,46 juta unit dengan luas kendaraan di jalan 50,29 kilometer persegi. Sementara luas jalan yang ada di Ibu Kota tersedia 40,1 kilometer persegi.

Berikut ini perjalanan yang dilakukan masyarakat dari dan menuju Jakarta setiap harinya.

Wilayah/jumlah perjalanan (juta)

Jakarta dari-menuju Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi/2.521
Jakarta dari-menuju Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang/2.195
Jakarta dari-menuju Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor/2.246
Tangerang dari-menuju Bekasi/113
Tangerang dari-menuju Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor/634
Bekasi dari-menuju Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor/603

Perjalanan di Jakarta dan sekitarnya menggunakan banyak moda transportasi, mulai dari kendaraan umum hingga kendaraan pribadi. Untuk meningkatkan pengguna kendaraan umum di Jabodetabek, Pemprov DKI Jakarta pun bekerja sama dengan pemerintah daerah di wilayah penyangga dengan mengadakan fasilitas angkutan perbatasan terintegrasi bus (APTB) Transjakarta. Sampai sekarang, sebanyak 103 unit APTB beredar di tujuh rute perjalanan.

Menurut Syafrin, dengan APTB diharapkan bisa menumbuhkan keinginan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum. Ini mengingat pengguna kendaraan umum pada 1991 bisa mencapai 74 persen dari pengguna jalan. Kondisi ini terus menurun hingga saat ini hanya 13 persen saja masyarakat yang menggunakan kendaraan umum.

Selain APTB, commuter line menjadi moda transportasi yang dipilih warga untuk bepergian di Jabodetabek saat ini. Dengan tarif progresif yang murah, kereta rel listrik milik PT KAI Commuter Jabodetabek ini bisa menarik perhatian masyarakat untuk naik kendaraan umum.

Kapasitas APTB:
- Beroperasi 17 jam (pukul 05.00-22.00)
- Headway 10 menit
- Kapasitas setiap bus 85 orang
- Kapasitas tiap rute APTB sekitar 17.340 ribu orang per hari

Kapasitas commuter line:
- 575 perjalanan di Jabodetabek, terdiri 226 perjalanan Bogor-Jakarta, 103 Bekasi-Jakarta, 82 Tanah Abang-Parung Panjang, dan 44 Tangerang-Duri.
- Jumlah penumpang sekitar 600 ribu per hari

SUTJI DECILYA