Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depok Sangat Mungkin Gabung Jakarta, Wakil Wali Kota: Konsep Lama Megapolitan Jabodetabekjur

image-gnews
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. ANTARA
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Depok Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono membeberkan sejumlah alasan kuat mengapa Depok bisa bergabung dengan DKI Jakarta membentuk Provinsi Jakarta Raya. Imam mengatakan alasan itu membuat Kota Bogor, Depok dan Bekasi sangat mungkin untuk bergabung dengan Jakarta. 

"Sangat memungkinkan Bodebek gabung ke Provinsi Jakarta, ini konsep lama, konsep Megapolitan Jabodetabekjur, " kata Imam di Balai Kota Depok, Kamis 14 Juli 2022.

Alasan pertama Depok untuk bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta adalah dari sisi wilayah. Kota Depok lebih dekat dengan Jakarta dibandingkan ke Bandung.

Alasan kedua, dari sisi budaya dan bahasa, penduduk Kota Depok juga lebih mirip ke Jakarta.

"Alasan ketiga, koordinasi kepolisian Depok juga sama dengan Jakarta yaitu Polda Metro Jakarta Raya," ujarnya.

Imam mengatakan alasan berikutnya adalah Depok berada di bawah Kodam Jaya, bukan dengan Kodam Siliwangi.

Kode area Telkom di Kota Depok pun menggunakan kode (021) Jakarta.

Gaya para remaja saat mengunjungi kawasan Dukuh Atas, di Sudirman, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Fenomena anak Citayam, Depok dan Bojonggede, Kabupaten Bogor nongkrong di Dukuh Atas dan Terowongan Kendal Jakarta itu viral di media sosial. ABG alias anak baru gede itu memanfaatkan ruang-ruang publik di Jakarta untuk mengekspresikan gaya mereka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan lain Depok berharap bisa gabung dengan Jakarta adalah kemudahan koordinasi karena jarak yang lebih dekat dan cepat. "Keuntungannya Depok bisa membangun lebih cepat, lebih keren, seperti Sudirman, " ujar politikus PKS Depok ini.

Imam juga menyinggung soal fenomena remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok) sebagai tambahan alasan Depok gabung ke Jakarta. Pembangunan di Kota Depok diyakini akan lebih cepat dan terintegrasi bila bergabung ke Jakarta.

Menurut Imam, status  Jakarta setelah Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur akan menjadi provinsi biasa.  Jakarta jadi provinsi biasa, sama dengan Jabar, Jateng dan lainnya akan memiliki Kota dan Kabupaten Otda," ujarnya. 

Imam mengatakan, jika Bogor, Depok dan Bekasi bergabung ke Jakarta, Provinsi Jawa Barat justru diuntungkan. Pemprov Jabar bisa fokus menangani pengembangan daerah kota dan kabupaten yang relatif masih tertinggal. "Mudah-mudahan menjadi pertimbangan para elit politik di DPR RI," tambahnya.

Baca juga: Fenomena Anak Citayam Main ke Dukuh Atas, di Depok Tak Ada yang Seperti Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

8 jam lalu

Kepala KCD Wilayah II Bogor Depok Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Sudarsono saat menyambangi SMK Lingga Kencana di Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Ahad, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang


Penjelasan SMK Lingga Kencana Depok soal Kecelakaan Maut di Subang

9 jam lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Penjelasan SMK Lingga Kencana Depok soal Kecelakaan Maut di Subang

Pengurus SMK Lingga Kencana Depok masih fokus pada penanganan korban kecelakaan maut di Subang


Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

11 jam lalu

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

Seorang wali murid mengaku melihat ban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat selip sesaat setelah berangkat dari Depok menuju Bandung


Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

14 jam lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Waluyo membenarkan bus pengangkut siswa SMK Lingga Kencana mengurus kir di daerahnya


Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

14 jam lalu

SMK Lingga Kencana Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

Salah satu wali murid SMK Lingga Kencana mengklaim sudah meminta pihak sekolah memastikan kelayakan bus sebelum berangkat


Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

20 jam lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).


PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

22 jam lalu

Bakal calon Wali Kota Depok dari PKS Imam Budi Hartono dan bakal calon Wakil Wali Kota Depok dari Golkar Ririn Farabi Arafiq pada Pilkada Depok 2024. (ANTARA/Foto: Feru Lantara)
PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

Imam mengatakan pasangan Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 berencana melakukan deklarasi secepatnya.


Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

23 jam lalu

Penjaga sekolah YKS, Tri Wahyudi selamat dari kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus terguling di Subang itu menyebabkan banyak penumpang mengalami luka berat, dan 11 korban meninggal.


11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mendatangi SMK Lingga Kencana di Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Dari 11 korban meninggal dalam kecelakaan bus terguling itu, 10 orang adalah penumpang bus dan satu warga Subang yang tertabrak bus.


Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

1 hari lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

Imam mengatakan Pemkot Depok siap memfasilitasi korban kecelakaan bus rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana yang luka berat dan serius.