Pencetus Busway Kick Semangat Didukung Jokowi

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 13 November 2013 18:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperlihatkan gerakan "Busway Kick" di Waduk Pluit, Jakarta Utara (13/11). TEMPO/Anggrita Cahyaningtyas

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Daivi, 62 tahun, sang pencetus aksi Busway Kick dengan mengacungkan jempol ke bawah, mengayunkan kaki, hingga memotret kendaraan yang menerobos jalur bus Transjakarta, mengaku senang aksinya didukung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. "Saya langsung sembuh, nih," kata Daivi, yang saat ini sedang sakit, kepada Tempo, Rabu, 13 November 2013.

Menurut dia, dukungan dari orang nomor satu di Jakarta itu dapat memotivasi masyarakarat untuk ikut melakukan Busway Kick. "Saya jadi tambah semangat lakuin aksi ini terus dan menyebarkannya ke masyarakat," ujarnya.

Pria yang tinggal di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, ini bercerita pertama kali ia melakukan aksi Busway Kick pada September lalu. Aksi dengan mengacungkan jempol ke bawah, mengayunkan kaki, hingga memotret, dia lakukan lantaran merasa terganggu dan kesal oleh pengguna kendaraan yang menerobos jalur busway.

"Saya kan rumah di Tanjung Priok, kalau kemana-mana pakai busway (Transjakarta). Waktu itu, saya dari rumah mau ke Kampung Melayu untuk mengaji. Nah, saat di busway, ada mobil di depan bus dan motor juga lewat jalur busway. Saya kesal. Enak banget mereka nyelonong, kita ngantre capek-capek," ujarnya.

Dari situ, kata Daivi, dia mulai berpikir bagaimana caranya agar masyarakat sadar dengan tidak menerobos jalur busway. "Karena mereka kan melanggar. Saya hampir seminggu dua kali ke Kampung Melayu, kalau begitu terus gimana? Masak tidak ada perubahan," kata Daivi.

Daivi kemudian menemukan cara Busway Kick dengan mengacungkan jempol ke bawah, kaki diayun, dan memotret. "Dari pada saya ngedumel sendiri atau ngedumel sama orang lain, lebih baik saya melakukan tindakan tapi bukan menindak. Karena menindak kan tugasnya yang berwajib," ujarnya. "Tindakan yang juga tidak ekstrem dan tidak frontal tapi memberikan sanksi sosial."

AFRILIA SURYANIS




Terpopuler:
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
Kompasiana: Tulisan Jilbab Hitam Provokatif
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Bukti Jokowi Sakti, Acara SBY Jadi Tertutup

Berita terkait

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

51 menit lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

2 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

6 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

6 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

7 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

7 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

15 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

16 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

16 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya