Seorang warga menyelamatkan hewan ternak saat banjir yang melanda tempat tinggalnya di Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, (23/11). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Camat Kebon Jeruk, Mursidin, mengimbau warga di sejumlah wilayahnya untuk waspada terhadap ancaman banjir pada malam ini, Kamis, 14 November 2013. "Potensi banjir tetap ada, makanya warga harus diingatkan sejak awal," ujar Mursidin saat dihubungi, Kamis malam, 14 November 2013.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, tinggi air Sungai Pesanggrahan pada pukul 18.30 telah mencapai 225 sentimeter atau berstatus siaga 3. Cuaca yang terus gerimis membuat debit air sungai yang melintasi sejumlah wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat itu meningkat.
Di Kecamatan Kebon Jeruk, ada dua kelurahan yang berpotensi terendam banjir, yakni Kedoya Selatan dan Kedoya Utara. Di Kedoya Selatan terdapat dua rukun warga, yakni RW 02 dan RW 05, yang merupakan daerah langganan banjir. Sedangkan di Kedoya Utara, ada satu wilayah rukun warga, yakni RW 08, yang juga berpotensi serupa.
Mengetahui kondisi Sungai Pesanggrahan yang sudah masuk siaga 3, kata Mursidin, berarti ancaman banjir semakin besar. "Warga harus bersiap-siap memindahkan barang karena bisa saja banjir datang pada tengah malam," ucapnya. "Apalagi kalau hujan terus turun."
Selain meninjau persiapan warga, camat beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta dan lurah akan mengadakan peragaan persiapan menghadapi banjir bersama warga di ketiga rukun warga di dua kelurahan tadi.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.