Jokowi: Sadap Saya, yang Terdengar Blok G & Pluit  

Reporter

Editor

Sutji Decilya

Selasa, 19 November 2013 12:46 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri acara pencanangan Kampanye Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) di Halaman Monumen Nasional, Jakarta, (17/11). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Joko Widodo menanggapi santai isu penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Sebagai pejabat publik yang sedang menjadi sorotan, mantan Wali Kota Solo ini tidak merasa takut.

"Kalau sadap saya yang kedengaran ya Blok G, Tanah Abang," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa 19 November 2013. Bukan hanya Blok G, sembari bercanda ia mengatakan, jika ada yang menyadapnya, kemungkinan akan terdengar Waduk Pluit ataupun Waduk Ria Rio.

Ia menganggap penyadapan biasanya dilakukan oleh instansi intelijen negara kepada sejumlah pejabat tinggi negara lainnya. Sedangkan di tingkat pejabat daerah sangat kecil kemungkinannya untuk disadap. Hanya saja, Jokowi enggan menanggapi penyadapan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Jusuf Kalla, serta petinggi negara lainnya. "Kalau saya urusannya apa disadap," ujar Jokowi.

Sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan peniup peluit asal Amerika, Edward Snowden, yang berada di tangan Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan harian Inggris The Guardian, menyebut nama Presiden Yudhoyono dan sembilan orang di lingkaran Istana sebagai target penyadapan Australia. (Baca juga: Australia Sadap Indonesia karena Tidak Percaya)

Dokumen-dokumen itu menunjukkan badan intelijen elektronik Australia, Defence Signals Directorate, melacak kegiatan Yudhoyono melalui telepon genggamnya selama 15 hari pada Agustus 2009. Ketika itu, Kevin Rudd dari Partai Buruh menjadi Perdana Menteri Australia.

Daftar target penyadapan juga mencakup Wakil Presiden Boediono, yang pekan lalu berada di Australia. Kemudian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, juru bicara Presiden untuk urusan luar negeri, Menteri Pertahanan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika. (Baca juga: PM Abbot tak Ingin Rusak Hubungan dengan Indonesia)

SYAILENDRA





Terpopuler:
Model Novi Amilia Ngamuk Lagi sampai Gigit Tangan
Jokowi Geleng-geleng Lihat Kali Kecil Mampet
Sebelum Ngamuk, Anggita Sari BBM-an dengan Novi
Tiga Kali Novi Amelia Mengamuk, Ini Kejadiannya
Ini Pertimbangan Jokowi Terapkan Pajak Progresif
Ada Obat Dalam Tas Novi Amilia













Advertising
Advertising

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

7 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

8 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

8 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

20 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya