TEMPO.CO, Jakarta - Tudingan melakukan pemerkosaan yang dialamatkan pada Sitok Srengenge, membuat hati Laire Siwi Mentari hancur. Dalam surat terbukanya (klik tautannya di sini), Laire yang mengaku sebagai putri Sitok itu mengaku kecewa pada ayahnya.
"Saya sangat kecewa kepada ayah saya," kata Laire dalam surat terbuka yang diposting di blog www.lairesiwi.wordpress.com. Meski begitu, Laire mengaku tidak akan membiarkan ayahnya menjadi orang jahat. "Saya akan dukung dia untuk terus berusaha bertanggung jawab kepada RW dan keluarganya," tulis Laire.
Laire mengatakan sebisa mungkin dirinya akan selalu mendampingi Sitok. Biar bagaimana pun, kata dia, dirinya tetap bagian dari hidup ayahnya. "Dan tak ada siapa pun yang ia miliki kecuali saya dan ibu saya," kata Laire.
Pada Jumat, 29 November 2013, penyair Sitok Srengenge dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan pada seorang perempuan berinisial RW, 22 tahun. Tersiarnya kabar ini membuat Laire merasa hancur, karena sejumlah teman-temannya nyinyir menanggapi masalah tersebut. Dia mengakui ayahnya berhubungan intim dengan RW, namun yang terjadi bukanlah pemerkosaan dan ayahnya pun siap bertanggung jawab.
Laire mengakui tindakan ayahnya tidak mudah dihadapi dirinya dan keluarga. Semua orang, kata dia, berhak kecewa bahkan marah kepada ayahnya. "Bahkan saya, sebagai anak, berhak seribu kali lipat lebih marah dari siapa pun. Tapi kemarahan saya tidak akan mengubah kondisi menjadi lebih baik. "Setelah marah, lalu apa?," dia menulis.
Di paragraf terakhir tulisannya, Laire mohon doa dari seluruh teman-temannya supaya dia dan ibunya kuat menghadapi masalah ini. "RW dan janinnya juga senantiasa diberi kesehatan. Semoga semua ini cepat selesai dan tak ada kepentingan-kepentingan pihak tertentu yang memainkan masalah ini hingga bertambah rumit," kata Laire.
