Sejumlah kerabat korban tewas kereta commuter line yang bertabrakan dengan truk bbm Rosa Elisabeth Kesaulija (foto kiri) menunggu kedatangan jenazah korban di kediamannya di Jalan Camar, Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (10/12). ANTARA/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Rumah Sakit Said Sukanto berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban kecelakaan kereta di Bintaro, Jakarta Selatan. Kelima jenazah itu adalah masinis Darman Prasetyo, 25 tahun; asisten masinis Sofyan Hadi dan Agus Suroto (24); serta dua penumpang: Rosa Kesauliya (73) dan Alrisa Maghfirah (16).
"Sudah teridentifikasi berdasar dari hasil rekonsiliasi data jenazah dan data ciri-ciri fisik yang didapat dari pihak keluarga," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigadir Jenderal Polisi dr Farley Helrich Arthur Tampi, di RS Polri, Selasa, 10 Desember 2013.
Menurut Farley, proses identifikasi telah dilakukan sesuai standar internasional Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dengan mengambil tiga data primer dan dua sekunder. Ketiga data primer itu adalah sidik jari, DNA, dan rekam medis gigi. Jika salah satu cocok dengan data pembanding, jenazah dinyatakan teridentifikasi.
Sedangkan dua data sekunder itu adalah ciri-ciri tubuh khusus dan properti yang digunakan korban. "Ini prosesnya lama karena kami harus memahami betul dan mencari kepastian identitas yang meninggal itu," kata Farley.
Adapun dua potongan tubuh bagian kaki yang ditemukan di lokasi kejadian juga telah teridentifikasi. "Telah kami identifikasi kedua potongan tubuh itu milik Darman Prasetyo dan Agus Suroto," ujarnya.