Gerai 7-Eleven yang Bikin Jokowi Merasa Dilecehkan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 4 Januari 2014 09:02 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa dilecehkan saat mengetahui gerai 7-Eleven (Sevel) di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, yang disegel tapi masih beroperasi. “Kita seperti tidak punya wibawa. Pemprov dilecehkan, wali kota dilecehkan, camat, lurah dilecehkan,” kata Jokowi di depan lurah dan camat se-Jakarta di Balai Agung, Balai Kota, kemarin.

Bangunan gerai 7-Eleven di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, dipasang dua buah papan tanda segel. Papan berwarna merah berukuran sekitar 3 x 2 meter itu dipasang di sisi barat dan utara.

Papan di sisi barat, menurut Slamet, 20 tahun, juru parkir di gerai itu, dipasang pada 17 Desember lalu. Sedangkan papan kedua yang berada persis di sebelah kiri pintu masuk dipasang hari ini, 3 Januari 2014. "Sejak dipasang, toko ini belum pernah tutup," kata Slamet saat ditemui Tempo di depan gerai, Jumat, 3 Januari 2013.

Plang segel tersebut bertuliskan "Bangunan Ini Disegel" dengan tinta hitam. Bangunan tersebut disegel karena melanggar Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 dan Peraturan Gubernur Nomor 128 Tahun 2012. (Baca:Kantor 7-Eleven Budi Kemuliaan Sepi)

Pantauan Tempo, aktivitas toko berlangsung seperti biasa. Bangku dan meja yang disediakan di teras toko pun terisi penuh oleh pembeli. Toko itu berada di pertigaan lalu lintas di depan Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Toko ini memiliki halaman parkir seluas 12 x 7 meter dengan sebuah genset di sisi kanannya.

Store Manager Ariyanto menolak berkomentar soal penyegelan atas gerainya tersebut. Ia bekerja di 7-Eleven sejak 4 Desember 2014. Menurut dia, ia hanya bertugas mengatur sistem operasional gerai tersebut. "Silakan tanya ke kantor pusat," ujar Ariyanto.

Gerai swalayan waralaba asal Amerika Serikat tersebut dinilai tidak memenuhi syarat administrasi pembangunan seperti izin mendirikan bangunan (IMB). Akibatnya, bangunan tersebut disegel pada bulan lalu, namun dengan operasi swalayan yang masih berjalan.

LINDA HAIRANI


Berita Terpopuler:

Artidjo: Saya Ingin Hukum Mati Koruptor, tapi....
Album Baru, Beyonce Rekam 80 Lagu
Titip Doa Berbayar, Ahmad Gozali Akui Salah
Bekas Kombatan Timtim Sumbang PAN Rp 500 Juta
US$ 45 Juta Disiapkan untuk Simulator Sukhoi











Advertising
Advertising









Berita terkait

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

1 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

3 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

7 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

8 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

8 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

13 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

13 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

14 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya