Aneka Masalah Bus Transjakarta Baru Jokowi  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 11 Februari 2014 06:37 WIB

Sejumlah pelajar mengamati petugas pemadam yang berusaha memadamkan bus Transjakarta yang terbakar di jalan Pemuda, Jakarta (24/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta membeli bus Transjakarta gandeng dari Cina. Sejak pertama kali dibeli, rupanya bus tersebut sudah bermasalah. Bahkan, 30 unit bus Transjakarta yang diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Silang Monas pada 15 Januari lalu langsung rusak keesokan harinya.

Dalam laporan operasional yang diperoleh Tempo, pada 16 Januari 2014, sebanyak 13 unit dari 30 bus tidak beroperasi. Pada tanggal 17 Januari bahkan lebih parah, sebanyak 21 unit bus dengan kode TJ 01-30 Pulo Gadung-Harmoni dan Kali Deres-Harmoni ini tidak beroperasi.

Penyebabnya bervariasi, mulai dari mesin yang tidak mau menyala karena masalah listrik hingga kepala aki yang karatan. Kemudian ada kasus di mana bus sudah berjalan harus dipulangkan karena mesin tiba-tiba sangat panas.

Hal serupa pada bus gandeng lainnya, kode tubuh TJ 31-60 yang melayani rute PGC-Ancol dan Harmoni-Lebak Bulus. Diresmikan pada 22 Januari oleh Jokowi, keesokan harinya tujuh unit bus harus dikandangkan karena masalah mesin.

Lebih parah bus gandeng dengan kode TJ 61-90 yang melayani rute Pinang Ranti-Pluit. Baru diluncurkan pada 30 Januari, masih oleh Jokowi di Halte Ancol, sebanyak 18 dari 30 unit juga langsung masuk bengkel.

Kondisi semacam ini membuat Jokowi geram. Dia memerintahkan Inspektorat untuk menelisik pengadaan bus tersebut. (Baca: Jokowi Diminta Audit Busway 'Baru tapi Bekas')

Importir bus ini membantah bus yang didatangkannya dalam keadaan rekondisi. Adapun kantor importir ketika didatangi tampak sepi.



SYAILENDRA

Berita Terpopuler
Ahok Soal Busway: Enggak Kena Laut Kok Karatan?
13 Penyakit Busway Baru tapi Bekas Jokowi
Bus Transjakarta Baru Jokowi: Onderdil Rusak, Mesin Berkarat
Jokowi Diminta Audit Busway 'Baru tapi Bekas'
Busway Baru Rusak, Ahok Naik Pitam


Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya