TEMPO.CO, Bogor - Tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Kemang, Bogor, Rabu, 12 Februari 2014. Seorang pelajar bernama Ade Sudrajat, 16 tahun, tewas dalam peristiwa itu. Sebuah celurit masih menancap di kepalanya. "Saat ini korban sudah dibawa ke ruang forensik RSU PMI Bogor untuk diotopsi," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Kemang Ajun Komisaris Suradi.
Kasus tawuran itu melibatkan dua kelompok pelajar dari SMK Wiyata Kharisma dan SMK Menara Siswa, Bogor. Korban tercatat sebagai siswa kelas X SMK Wiyata Kharisma yang berdomisili di Kampung Tegal RT 01 RW 03, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Suradi mengatakan tawuran itu terjadi sekitar pukul 14.00. "Menurut saksi, tawuran berlangsung di tengah jalan saat arus lalu lintas padat," kata dia. Polisi segera datang ke lokasi setelah mendapat laporan. Ketika itu sudah ada yang tergeletak berlumuran darah. "Ada satu siswa yang kami tangkap. Dia bersembunyi di rumah warga dan tidak berani ke luar karena banyak warga yang mengepung," kata dia.
Menurut Iwan Herman, 23 tahun, seorang kerabat korban, Ade adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Keluarga tidak menyangka Ade terlibat tawuran. Apalagi selama ini anak itu dikenal pendiam. "Dia jarang ngobrol. Makanya kami tidak menyangka kalau dia mau ikut-ikutan tawuran," kata Iwan.
M SIDIK PERMANA
Berita lain:
Jokowi Datang, Pemakaman Bubar
Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Pastor Pembunuh Suster dan Anaknya Divonis Mati
Jokowi di Balik Pengusutan Busway Bekas Cina
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut
11 Mei 2022
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab
Baca SelengkapnyaKabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19
9 Desember 2020
Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Bogor naik menjadi 9,26 persen dari sebelumnya 7,14.
Baca SelengkapnyaLongsor Sukajaya: Pemkab Bogor Bangun 2.704 Hunian Sementara
22 April 2020
Pemerintah Kabupaten Bogor membangun hunian sementara bagi warga Sukajaya yang menjadi korban longsor pada awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaCegah Virus Corona, PNS Bogor Hapus Absensi dengan Sidik Jari
18 Maret 2020
Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan absensi manual untuk mencegah penularan virus Corona. Semula memakai absensi sidik jari.
Baca SelengkapnyaBogor Rentan Longsor, Pemkab Akan Sisir Bangunan Warga
21 Februari 2020
Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyisir bangunan warga yang rawan terkena longsor.
Baca SelengkapnyaKorban Longsor Sukajaya Butuh Rp 105 M untuk Pemulihan
15 Februari 2020
Pemkab Bogor meminta dana bantuan kepada Gubernur Jawa Barat untuk pembangunan infrastruktur pasca longsor Sukajaya.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Relokasi Korban Longsor, Pemkab Siapkan 81 Ha Lahan
5 Februari 2020
Presiden Jokowi minta korban longsor Sukajaya pindah dari daerah rawan. Bupati Bogor sudah menyiapkan lahan.
Baca SelengkapnyaKota Bogor Minta 6 Kecamatan di Kabupaten, Bupati: Belum Ngobrol
16 Juli 2019
Pemerintah Kota Bogor ingin meminta enam kecamatan yang saat ini masuk ke Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSentul City Belum Laksanakan Putusan MA, Ini Keinginan Warga
6 Juli 2019
Sentul City belum kunjung melaksanakan putusan MA, malah dituding mau nagih biaya pemeliharaan dan perbaikan lingkungan kepada warga.
Baca Selengkapnya