Kepala Dishub DKI Gagas Integrasi Trayek Angkutan

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 13 Februari 2014 07:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat akan melantik beberapa pejabat Eselon II di Balaikota, Jakarta (12/2). Pelantikan sebanyak 26 pejabat baru Eselon II DKI Jakarta diantaranya menggantikan posisi Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin, Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Sosial Kian Kelana. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan yang baru, Mohammad Akbar, tengah mencari jalan agar trayek angkutan umum pemerintah dan swasta terintegrasi satu dengan lainnya. Trayek angkutan umum yang selama ini tumpang tindih memunculkan protes dari operator angkutan umum.

"Kami akan konsolidasi untuk merumuskan percepatan dalam perbaikan masalah-masalah yang ada," kata Akbar kepada Tempo pasca pelantikan, Rabu, 12 Februari 2014.

Sebelumnya sejumlah supir angkutan Woperasi Wahana Kalpika menolak trayek Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dengan alasan mengurangi pendapatan mereka. Ratusan supir KWK mendatangi Balai Kota, memprotes kehadiran BKTB. Dilaporkan, sempat ada pengrusakan tiga bus BKTB oleh sejumlah pengemudi. Gubernur DKI Jakarta Jokowi pun siap mendatangi para supir tadi.

Selain trayek, Akbar akan menangani masalah Transjakarta. Masalah Transjakarta itu termasuk dalam hal pengadaan armada. Pekan ini, DKI kedatangan sejumlah bus Transjakarta dari Cina. Namun beberapa diantaranya dianggap cacat. (Baca: Ahok Ogah Bayar Sisa Tagihan Busway Cina)

"Hubungan Dinas Perhubungan dengan Transjakarta kan erat sekali, tentu kami akan saling koordinasi untuk menemukan solusi," kata dia.Dinas Perhubungan akan menanti hasil pengusutan Inspektoran DKI Jakarta. Dari hasil pengusutan itu, dia berharap aparatnya bisa menentukan langkah yang perlu diambil supaya kesalahan serupa tak terulang.

ISTMAN MP

Berita Terpopuler
Ahok: Teorinya Angkot Akan Mati
Jokowi Dituntut Tunjuk Auditor Independen Bus
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Jokowi: Lahan Pabrik Foxconn Memang buat Industri


Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya