Artis Roger Danuarta saat menjawab pertanyaan media perihal tertangkap dirinya di Polsek Pulo Gadung, Jakarta (17/02). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO,Jakarta - Artis Roger Danuarta ketahuan memakai narkoba bukan karena jejaknya diendus aparat kepolisian. Dia dicokok polisi secara tidak sengaja. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengungkapkan kronologi penangkapan Roger.
Rikwanto mengatakan penangkapan bermula dari didapatinya kendaraan Roger yang berhenti di tengah Jalan Kayu Putih Tengah, Pulogadung, Jakarta Timur. Mesin kendaraan yang dia tumpangi mati. "Babinkamtibmas (Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ) hendak menghalau kendaraan tersebut dan ditemukan seseorang dalam kondisi setengah sadar," kata Rikwanto saat ditemui di kantornya, Senin, 17 Februari 2014. (Baca: Roger Danuarta Tersandung Kasus Narkoba)
Ternyata seseorang yang tengah teler di mobil Mercedes-Benz E320 bernomor polisi B-368-RY itu adalah Roger. Roger tergeletak dengan jarum suntik tertancap pada lengan kanannya. (Baca: Siapa M, Pria Penyuntik Heroin ke Tangan Roger?)
Rikwanto melanjutkan, Roger kemudian dibawa petugas serta masyarakat ke rumah sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Omni Pulomas, Jakarta Timur. "Dibawa dalam keadaan setengah sadar," kata Rikwanto.
Di rumah sakit, Roger siuman dan menjalani tes urine dengan hasil positif sebagai pengguna narkoba. Selanjutnya, Roger digelandang ke kantor Polsek Pulogadung. Dia diperiksa sejak Senin dinihari.
Adapun dari dalam mobil Roger, polisi menemukan sejumlah narkoba, yakni satu paket heroin dalam plastik bening seberat 1,50 gram, ganja kering dalam kemasan permen bertuliskan "Good Sh*it" seberat 15,70 gram, satu alat suntik yang belum dipakai, dan kertas papir untuk melinting ganja.