Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 20 Maret 2014 07:34 WIB

Petugas kepolisian merapikan tulisan pada karangan bunga di mobil jenazah yang membawa almarhum AKBP Pamudji di rumah kediaman, Cijantung, Jakarta Timur (19/03). Korban ditemukan sekitar pukul 21.50 WIB di tempat bertugas dengan luka tembak di pelipis. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan Brigadir Susanto sebagai pelaku penembakan Ajun Komisaris Besar Pamudji, Kepala Pelayanan Detasemen Markas Polda Metro Jaya. Apa saja bukti bahwa Susanto menembak atasannya tersebut?

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, hingga saat ini Brigadir Susanto belum mengakui perbuatannya. Namun penyidik menemukan alat bukti yang cukup bahwa dialah pelaku penembakan Pamudji. (Baca: Kejiwaan Penembak Pamudji Stabil)

Berdasarkan hasil otopsi, Pamudji mengalami luka tembak pada pelipis kiri tembus hingga pelipis kanan, tepatnya di atas telinga, dengan kemiringan 10-15 derajat. Sebelumnya, Pamudji ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak pada bagian kepala di ruang piket Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya, Selasa, 18 Maret 2014, sekitar pukul 21.30 WIB.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto menjelaskan, Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri menemukan jejak tangan Brigadir Susanto di lokasi kejadian. Hal tersebut, kata dia, menjadi dasar penyidik menetapkan Brigadir Susanto sebagai pelaku penembakan. "Mengenai motif masih didalami," kata Heru.

Heru mengungkapkan jejak lainnya. "Di tubuh pelaku ada sisa mesiu dan darah korban," ungkap Heru. Penyidik menemukan sisa pembakaran mesiu pada salah satu tangan Brigadir Susanto.Temuan itu diperoleh setelah penyidik melakukan rekonstruksi di lokasi kejadian tadi malam. Pada waktu yang sama, penyidik mengorek keterangan dari empat saksi yang merupakan anggota kepolisian. Barang bukti seperti pistol revolver dan proyektil sudah diamankan.

Heru menambahkan, ketika terjadi penembakan, hanya ada Brigadir Susanto dan Pamudji di ruang piket Pelayanan Masyarakat. Seorang polisi, Ajun Inspektur Satu Dede Mulyani, yang berada di luar ruang piket mengaku tiba-tiba mendengar suara tembakan dua kali.

Saat itulah, kata Heru, Dede melihat Susanto lari keluar dan menyatakan atasannya bunuh diri. Setelah dicek, tubuh Pamudji sudah bersimbah darah, sementara pistol tergeletak di sisi kiri tubuhnya. Susanto diduga melakukan pembunuhan itu karena kesal ditegur Pamudji.

Saat bertugas piket malam itu, Susanto seharusnya datang mengenakan seragam dinas, tapi dia memakai baju bebas. Tak terima ditegur, Susanto marah. (Baca: Cekcok Ini Diduga Jadi Pemicu Penembakan Pamudji)



M. ANDI PERDANA | ANTARA

Berita Terpopuler

Warga Maladewa Melihat Jet Terbang Rendah, MH370?
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Tagih Janji, Fatwa Kirim Surat Cinta ke Jokowi

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya