Perizinan Mudah Picu Perusahaan Abaikan Pengelolaan Limbah

Selasa, 25 Maret 2014 20:11 WIB

Limbah busa memenuhi saluran Banjir Kanal Timur di kawasan pintu air BKT, Malaka Utara, Jakarta, (26/10). Pencemaran air tersebut disebabkan pembuangan limbah rumah tangga dan industri secara langsung ke sungai BKT. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Penanganan Bencana Ekologis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Mukri Friatna, mengatakan mudahnya mengurus perizinan pembangunan tanpa menyertakan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) di DKI Jakarta membuat pengolahan limbah terabaikan.

Pemerintah, kata dia, harus berani menetapkan moratorium pembangunan industri yang berpotensi menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun. Tujuannya, membenahi pembuangan limbah yang tak dilakukan dengan semestinya. "Kalau tidak ada moratorium, maka pembenahannya sulit dilakukan," kata Mukri saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Maret 2014. (baca: Setahun Jokowi-Ahok, Air Bersih Belum Ditangani)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan air limbah yang diolah di Jakarta baru tiga persen. Menurut mantan Wali Kota Solo ini, Jakarta ketinggalan jauh dibanding Singapura dan Malaysia yang masing-masing sudah mampu mengolah 100 persen dan 65 persen air limbah.

Untuk itu, Mukri menyarankan moratorium dilaksanakan minimal lima tahun. Masa tersebut dapat digunakan untuk menagih perusahaan industri yang belum menyerahkan amdal dan memperbaiki instalasi pengolahan air limbah.

Setelah moratorium berakhir, kata Mukri, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta dapat mengevaluasi perusahaan industri yang belum juga menyerahkan amdal. Evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar pencabutan izin operasional perusahaan yang tetap membandel itu. "Kalau tak dicabut izinnya, mereka akan terus abai," katanya.

LINDA HAIRANI




Terpopuler
Polisi Jawab Kejanggalan Penembakan Pamudji
Surya Sempat Tawarkan Gatot Agar Holly Disantet
Banyak Tamu, Jokowi Telat ke Kantor

Berita terkait

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

40 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

51 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

9 Oktober 2023

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memberikan tanggapan kritis terhadap proyek Rempang Eco City dan konflik di Seruyan.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.

Baca Selengkapnya