ICW: 19,4 Persen Kartu Jakarta Pintar Meleset

Reporter

Rabu, 2 April 2014 05:39 WIB

Kartu Jakarta Pintar (KJP). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Corruption Watch (ICW) menyatakan penerimaan Kartu Jakarta Pintar tahun 2013 meleset dari sasaran. Data ICW menyebutkan sebanyak 19,4 persen dari total 405 ribu penerima KJP tidak sesuai dengan kriteria penerima.

Koordinator Divisi Monitoring Layanan Publik ICW Febri Hendri mengungkapkan sejumlah indikasi bahwa 19,4 persen penerima KJP tidak sesuai dengan sasaran. "Di antaranya ada yang merokok, ada yang penghasilan orang tuanya lebih dari Rp 2,5 juta, dan ada yang sekolahnya pakai mobil," katanya, Selasa, 1 April 2014. (Baca: Jokowi Akui Kartu Jakarta Pintar Belum Sempurna)

Menurut Febri, penyebab melesetnya penerimaan ini adalah sistem pendataan yang tak ketat. Banyak kriteria yang tak sepenuhnya diterapkan ke siswa yang akan menerima KJP. Akibatnya, ada ketidaktepatan dalam penyaluran dana dari program ini. "Tak ada juga sebuah metode untuk menyisir data penerima KJP tersebut," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan akan menjadikan data tersebut sebagai masukan untuk memperbaiki KJP. "Harus dikembalikan ke tujuan awal, untuk apa KJP diadakan," katanya di Balai Kota, Selasa, 1 April 2014.

Menurut Lasro, pihaknya akan membuat sistem pengawasan yang lebih komprehensif bersama lembaga swadaya masyarakat dan media agar penerima KJP tak lagi keliru. Dia menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan fungsi seksi dinas pendidikan di tingkat kecamatan dan pengawas sekolah. "Itu nantinya akan ditugasi untuk mengawasi kecocokan antara yang diajukan di kertas dengan yang ada di lapangan," katanya. "Kami juga akan teliti ulang setiap pengajuan yang masuk." (Baca: Jokowi: KJP Jangan Dipakai Beli Motor)

Lasro menyebutkan 669 ribu siswa penerima KJP menghabiskan anggaran hingga Rp 778 miliar pada 2013. Sedangkan pada tahun ini anggaran KJP, menurut Lasro, direncanakan meningkat hingga Rp 1,5 triliun. (Baca: Ide Ahok, Anak Tak Mampu Sekolah di Asrama)

NINIS CHAIRUNNISA


Berita Lainnya:
Ternyata Orang Amerika Doyan Sambal
Ide Ahok, Anak Tak Mampu Sekolah di Asrama
Wakil Menteri Energi Jadi Komisaris Pertamina

ICW

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

16 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

20 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

21 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

24 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

25 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

25 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

26 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

27 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya