Saran MUI buat Nasabah Korban GTIS

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 3 April 2014 13:13 WIB

Gerai emas Golden Traders Indonesia Syariah di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nasabah Golden Traders Indonesian Syariah (GTIS) bertemu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin dan Direktur GTIS Azzidin untuk membicarakan dana nasabah yang dibawa kabur Direktur GTIS sebelumnya, Michael Ong.

Namun belum ada solusi dalam pertemuan tersebut. Sejumlah nasabah justru ribut dengan sekelompok preman yang menggeruduk pertemuan tadi. Akibatnya, seorang nasabah mengalami luka di tangan dan kepala. (Baca: Tagih Janji GTIS, Nasabah Malah Babak Belur)

Menanggapi kebuntuan itu, Din Syamsuddin menyarankan para nasabah menempuh jalur hukum. "Saya hanya mendorong agar nasabah tempuh jalur hukum saja," katanya kepada Tempo, Rabu, 2 April 2014. (Baca: Kasus Investasi Emas Bodong GTIS Panas Lagi)

Salah satu perwakilan nasabah, Anis Assegaf, mengatakan tidak berniat melapor ke kepolisian. Menurut dia, jika dilaporkan ke kepolisian, kemungkinan kecil uang mereka bisa kembali. (Baca: Tergiur Label MUI, Nasabah Tertipu Investasi Emas)

Apalagi, para nasabah menduga pihak GTIS bisa bermain di ranah hukum, sehingga mereka akan bebas dari hukuman. "GTIS-nya sendiri menantang minta dilaporkan. Ini Aneh," ujarnya.

Meski demikian, menurut Anis, sudah ada juga sejumlah nasabah yang melaporkan kasus ini ke kepolisian. "Namun berjalan lambat dan belum ada perkembangan," katanya.

Menurut Anis, para nasabah masih berupaya menuntut pertanggungjawaban dari GTIS dan MUI, selaku pemberi sertifikat syariah bagi GTIS. "Kami akan tetap menuntut kedua-duanya," ujarnya. (Baca: MUI Akui Kecolongan Soal Investasi Bodong GTIS)

Kasus investasi bodong GTIS bergulir sejak 2013. Uang nasabah hampir mencapai Rp 1 triliun dibawa kabur oleh petinggi GTIS, yaitu Michael Ong dan Edward Soong. (Baca: Direktur Utama Golden Traders Dilaporkan ke Polisi)

NINIS CHAIRUNNISA

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo


Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya