Petugas kebersihan DKI Jakarta menunggu lampu merah menyala saat meminta sumbangan di Jalan pemuda, Jakarta (17/04). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta: Sejumlah petugas kebersihan DKI Jakarta sudah hampir empat bulan tidak menerima gaji. Tepatnya setelah pengelolaan kepegawaian mereka beralih dari swasta ke Pemprov DKI Jakarta. (Baca: Petugas Kebersihan di Jakarta Belum Digaji 4 Bulan)
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI I Made Karmayoga mengatakan bahwa persoalan kepegawaian sekaligus pembayaran gaji mereka diurus langsung oleh Dinas Kebersihan. "Mereka kan pegawai kontrak, bukan pegawai negeri sipil," kata dia Kamis, 17 April 2014.
Anggaran untuk gaji mereka, kata Made, diurus oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD). Selanjutnya, BPKD menyiapkan anggaran untuk gaji yang akan dibagikan oleh Dinas Kebersihan kepada para petugas.
Sementara itu, Kepala BPKD Endang Widjajanti mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan anggaran untuk gaji para pegawai kontrak tersebut. "Dari bulan Januari atau Februari 2014," kata dia. Dia menuturkan, dinas telah mengajukan sejumlah anggaran untuk pembayaran tersebut dan telah diturunkan pada sekitar awal tahun ini. "Saya tak hafal jumlahnya, itu ada di dinas."
Sejak pengalihan dari swasta ke DKI, para petugas kebersihan dijanjikan akan dibayar sebesar Rp 2,4 juta per bulan mulai dari Januari 2014. Namun, hampir empat bulan berlalu, gaji mereka tak kunjung cair. Sedangkan saat dipekerjakan oleh swasta, meskipun hanya menerima Rp 900 ribu per bulan, gaji mereka tak pernah terlambat.
ASN Dapat Tunjangan Daya Tahan Tubuh, Stafsus Sri Mulyani: Bukan Hal Baru, Justru Mengatur Agar Tidak Ugal-ugalan
14 Mei 2023
ASN Dapat Tunjangan Daya Tahan Tubuh, Stafsus Sri Mulyani: Bukan Hal Baru, Justru Mengatur Agar Tidak Ugal-ugalan
Aparatur sipil negara atau ASN mendapat tunjangan multivitamin atau makanan penambah daya tahan tubuh. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo ikut buka suara.