Sejumlah pelajar usai usai belajar di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Afriska, Agung, dan Awan adalah tiga pekerja alih daya. Tugas mereka di sekolah itu adalah melakukan pekerjaan bersih-bersih. TEMPO/Aditia Noviansyah
"Tiga kedutaan ini sudah berkomitmen membantu proses penyelidikan," katanya saat menggelar konferensi pers, Senin, 21 April 2014. Carr berujar keterlibatan tiga kedutaan itu juga sebagai bentuk keseriusan JIS dalam menangani kasus pelecehan seksual tersebut. Dia mengatakan tiga kedutaan itu akan selalu berkoordinasi dengan penegak hukum untuk mempercepat proses penanganan kasus. (Baca: Amel Carla: Sekolah Internasional Cuma Gengsi)
Selain itu, pihak JIS juga akan melibatkan tim penyelidik independen untuk memastikan perkembangan kasus pelecehan seksual ini. Namun, dia menegaskan bahwa keterlibatan tim investigasi dari kedutaan dan tim independen tidak akan menghalangi tugas kepolisian. "Karena kami berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan pemerintah dan penegak hukum," ujar dia. (Baca: Yang Harus Ditelisik Polisi dalam Pelecehan di JIS)
Adapun untuk hasil investigasi, Carr menyatakan semua pihak yang berkepentingan bisa mengetahuinya. Dia mempersilakan pihak orang tua siswa JIS untuk menagih hasil investigasi tersebut. "Tidak ada informasi yang akan kami tutup-tutupi dan kami akan terbuka dengan semua pihak," ujar dia.