TEMPO.CO, Jakarta - Muhtadin, 49 tahun, sopir taksi Express bernomor polisi B-1244-BTC, tewas dengan 20 luka tusukan di dalam taksi yang dikemudikannya di flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa petang, 22 April 2014.
Warga Menteng Atas RT 08 RW 04, Tebet, Jakarta Selatan, itu diduga menjadi korban perampokan. Seorang saksi di lokasi kejadian, Bait, 39 tahun, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.35 WIB di atas jembatan Klender.
"Kami mendengar teriakan minta tolong. Pas kami samperin sudah banyak luka tusuk," kata Bait di lokasi kejadian. Warga lainnya melihat pelaku keluar dari taksi tersebut dan berusaha kabur.
"Tapi, ketangkep sama warga, karena ditabrakin pakai motor," ujar Bait. Pelaku bernama Setyo, 24 tahun, langsung digiring ke Posko Forum Betawi Rempug dan selanjutnya dibawa ke Kepolisian Sektor Pulogadung.
Namun, karena lokasi berada di Duren Sawit, pelaku dilimpahkan ke Mapolsek Duren Sawit. Setyo mengaku membunuh Muhtadin karena korban tidak memberikan uang yang dimintanya.
"Saya terdesak masalah uang. Dia kasih saya uang, tapi melawan, jadi saya tusuk terus sampai meninggal," ujar Setyo. Jenazah Muhtadin dibawa ke Rumah Sakit Persahabatan.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Hadi Poernomo Terancam Hukuman 20 Tahun Bui
Berita terkait
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
3 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaAltaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
15 jam lalu
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
18 jam lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
20 jam lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
21 jam lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
21 jam lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
22 jam lalu
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
22 jam lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
23 jam lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah
1 hari lalu
Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.
Baca Selengkapnya