Kasus JIS, LPSK: Ada Potensi Ancaman

Reporter

Rabu, 23 April 2014 11:04 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengatakan akan menjamin keamanan korban dan keluarga murid TK Jakarta International School (JIS). "Kami memang melihat ada potensi ancaman keamanan," ujar Abdul kepada Tempo (Baca: Keluarga Korban Pelecehan di JIS Terima Ancaman)

Menurut dia, apa pun bentuk ancaman itu, meski hanya berupa sms gelap, akan mempengaruhi mental dan memperberat trauma keluarga. Itu sebabnya LPSK akan memberi pendampingan, tidak hanya keamanan fisik, tapi juga upaya pemulihan trauma psikologis korban dan keluarga. "Nanti kami bekerja sama dengan pihak lain yang berkompeten, seperti psikolog ataupun psikiater dan tim medis." (Baca: Keluarga Korban Pelecehan di JIS Mengadu ke LPSK)

Abdul mengatakan pendampingan koran dan keluarganya oleh LPSK tidak akan mengganggu proses penyelidikan kasus kekerasan seksual. "Nanti kalau keluarga korban perlu dimintai keterangan lagi, kami akan minta polisi melakukan pemeriksaan di tempat yang netral dan nyaman bagi keluarga, tidak harus di kantor polisi," ujarnya. Namun dia belum memastikan apakah korban dan keluarga perlu diungsikan sementara ke shelter milik LPSK. "Kami pelajari dulu kebutuhan keluarga seperti apa. Yang pasti kami akan melindungi mereka dari potensi ancaman."

Keluarga bocah 6 tahun yang menjadi korban pelecehan seksual di TK JIS mengadu ke LPSK, Selasa, 22 April 2014. "Keluarga mulai tidak nyaman karena ada sejumlah tindakan tidak menyenangkan sejak masalah ini diungkap ke publik," kata pengacara korban, Andi M. Asrun, kepada Tempo.

Salah satu contoh tindakan yang dianggap berbentuk ancaman ialah adanya pesan pendek (SMS) yang masuk ke ponsel ayah korban. Andi mengutip kalimat dalam sms itu: "Jangan jelek-jelekkan JIS di sini." (Baca: Kegiatan Siswa JIS Tak Terpengaruh Kasus Pelecehan)

Kepala Jakarta International School, Timothy Carr, membantah telah membungkam orang tua siswa yang ingin berbicara kepada wartawan dan kepolisian soal kasus pelecehan seksual. Sekolah, kata dia, tak pernah melarang kebebasan orang tua untuk menyampaikan apa pun kepada orang-orang yang mereka percayai.

"Mereka berhak penuh untuk berbicara kepada media dan polisi," kata Carr saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Senin, 21 April 2014. (Baca tanggapan dari JIS soal ancaman terhadap keluarga korban: JIS Bantah Bungkam Orang Tua Korban)

PRAGA UTAMA

Berita Lainnya:
Jokowi Akan Pangkas Monopoli Ayam Potong
JIS Pernah Punya Guru Pelaku Pelecehan Seksual
JIS Diduga Biarkan Pelecehan Seksual
Keluarga Korban Pelecehan di JIS Terima Ancaman

Berita terkait

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

2 Desember 2023

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.

Baca Selengkapnya

Penculik Malika Pelaku Pencabulan Anak, Iwan Sumarno Pelaku Pedofilia?

3 Januari 2023

Penculik Malika Pelaku Pencabulan Anak, Iwan Sumarno Pelaku Pedofilia?

Polisi telah menangkap penculik Malika Anastasya (6 tahun). Bocah perempuan ini diculik seorang bernama Iwan Sumarno di Jalan Gunung Sahari 7A.

Baca Selengkapnya

Sekolah Islam Sosialisasi Bahaya Pedofilia Saat Masa Pengenalan Sekolah

19 Juli 2022

Sekolah Islam Sosialisasi Bahaya Pedofilia Saat Masa Pengenalan Sekolah

Sekolah Islam Shafta Surabaya menggelar sosialisasi bahaya pedofilia atau kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek seksual.

Baca Selengkapnya

Awasi Penggunaan Internet Anak agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

13 Juli 2022

Awasi Penggunaan Internet Anak agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

Banyak anak sekarang belum memahami batasan dalam mengakses informasi yang tersebar di dunia internet sehingga rentan jadi korban kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Pedofil dari Jakarta Utara

24 Januari 2022

Kejahatan Pedofil dari Jakarta Utara

Kepolisian Resor Kota Jambi menangkap seorang pedofil yang memperkosa puluhan remaja perempuan berusia 13-16 tahun.

Baca Selengkapnya

Ghislaine Maxwell Divonis Bersalah Bantu Jeffrey Epstein, Terancam 65 Tahun Bui

30 Desember 2021

Ghislaine Maxwell Divonis Bersalah Bantu Jeffrey Epstein, Terancam 65 Tahun Bui

Ghislaine Maxwell divonis bersalah atas lima dakwaan karena perannya membantu pedofil Jeffrey Epstein melakukan pelecehan seksual gadis di bawah umur

Baca Selengkapnya

Lita Gading Tak Komentar Soal Laporan Polisi Saipul Jamil

8 November 2021

Lita Gading Tak Komentar Soal Laporan Polisi Saipul Jamil

Psikolog Lita Gading enggan berkomentar soal laporan polisi yang dibuat oleh Saipul Jamil terhadapnya.

Baca Selengkapnya